Tips Aman Lakukan Waxing dari Dokter Kulit

Sabtu, 15 Januari 2022 | 10:45 WIB
Tips Aman Lakukan Waxing dari Dokter Kulit
Ilustrasi waxing. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi beberapa orang, bulu atau rambut di bagian tubuh tertentu bisa menganggu penampilan. Sehingga, menghilangkannya jadi pilihan agar tetap percaya diri, salah satunya dengan cara waxing.

Waxing adalah proses menghilangkan rambut atau bulu secara semi permanen di beberapa bagian tubuh. Ada beragam cara waxing yang sering dilakukan. Salah satunya menghilangkan rambut hingga ke akarnya menggunakan lilin panas atau kain strip khusus.

Walau terasa sakit selama proses waxing, baik perempuan maupun laki-laki tetap melakukannya kembali bila rambut di area tersebut tumbuh lagi setelah sekitar 6 minggu.

Tak hanya produk waxing yang bisa dilakukan sendiri di rumah, kini juga banyak salon khusus waxing. Tapi seberapa aman sebenarnya melakukan waxing?

Baca Juga: Wanita Ini Waxing Alis Anak karena Sering Diejek, Reaksi Suaminya Malah Begini

Dikutip dari situs Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Perdoski), menurut dr. Srie Prihianti Sp.KK., PhD., melakukan waxing sebenarnya aman asalkan dilakukan sesuai prosedur.

"Jika proses waxing dilakukan di salon, pastikan tenaga ahli yang melakukannya sudah terlatih, serta alat-alat yang digunakan steril," kata dokter Srie.

Ia juga mengingatkan, harus sering diperhatikan bila muncul kemerahan atau bengkak di area yang waxing.

"Bila (kemerahan) terus berlangsung selama dua hari, Anda harus segera menemui dokter spesialis kulit," sarannya.

Ia memberikan tips untuk melakukan waxing secara aman:

Baca Juga: Sempat Depresi, Curhat Wanita yang Kini Merasa Seksi Punya Bulu Dada Lebat

  1. Pastikan alat yang digunakan bersih.
  2. Sebelum waxing, pastikan panjang rambut atau bulu di area yang akan di-waxing sekitar setengah sampai satu setengah sentimeter panjangnya. Bila rambut lebih panjang, akan terasa nyeri bila tercabut.
  3. Hindari penggunaan krim yang mengandung retinoid hingga 5 hari sebelum waxing. Karena kulit di sekitar area lebih mudah iritasi dan luka pada proses waxing.
  4. Sebelum melakukan proses waxing, bersihkan area dari kotoran, sel kulit mati, dan produk perawatan kulit yang dioleskan. Setelah itu, keringkan kulit secara menyeluruh. Kulit yang bersih dan kering memungkinkan lilin, atau gula wax menempel dengan benar.
  5. Setelah proses waxing, kompres kulit di area tersebut dengan handuk dingin.
  6. Hindari mandi dengan air panas dan shower.
  7. Usahakan untuk mengenakan pakaian longgar dan pelembab yang tidak menyumbat pori-pori. Carilah pelembap berlabel bebas minyak atau non-comedogenic.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI