Suara.com - Letaknya yang berada di tengah-tengah antara Jakarta dan Bandung, membuat eksistensi wisata Karawang kerap terlewat. Padahal, kota penyangga yang satu ini tak kalah menariknya dalam menawarkan beragam jenis pariwisata.
Meski lebih dikenal sebagai kawasan industri, Batiqa Hotel Manajemen berani menawarkan berbagai potensi wisata di daerah tersebut.
General Manager Batiqa Hotel & Apartemen Karawang, Dinah Puja Astuti, mengatakan bahwa Karawang sebenarnya punya potensi wisata yang cukup lengkap. Ragam yang tersedia mulai dari wisata alam, kuliner, religi, hingga sejarah.
"Di Batiqa, kita ajak semua untuk explore signature. Kalau di Karawang Timur menjadi pilihan utama untuk kuliner. Kita kemas edukasi, kuliner, kita juga ada Rengasdengklok," kata Dinah dalam temu media di Batiqa Hotel Karawang, Jumat (14/1/2022).
Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Indonesia Ini Ternyata Sempat Hancur Usai Dihantam Bencana Alam
Daerah Rengasdengklok kental dengan cerita sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Di mana area tersebut menjadi tempat pengasingan Soekarno dan Hatta ketika diculik oleh generasi muda 'Menteng 31' untuk segera mendeklarasikan kemerdekaan RI.
"Karawang jadi bagian dari sejarah kemerdekaan RI. Itu nilai histori sangat besar. Kita kemas jadi wisata napak tilas, edukasi," ujarnya.
Selain itu, Karawang juga punya wisata religi berupa candi yang usianya lebih tua dari Borobudur, yakni candi Jiwa dan candi Blandongan. Kedua candi tersebut juga berada di daerah Rengasdengklok.
Dinah menyebut, candi-candi tersebut menjadi pusat perayaan Imlek dan Waisak di Karawang. Kebanyakan wisatawan datang dari turis Singapura. Berbagai wisata tersebut bisa diakses dari Batiqa Hotel Karawang dengan jarak yang tidak terlalu jauh.
"Ini bisa jadi pengalaman baru eksplor Karawang. Tidak jauh dari Jakarta, tapi bisa eksplor dari sisi berbeda. Walaupun kawasan industri, tapi wisatanya dapat," pungkasnya.
Baca Juga: Inilah 5 Destinasi Wisata Alam Nusantara yang Masih Jarang Diketahui!