b. Ginkgophyta
Anggota dari divisi ini hanya ada satu spesies, yaitu Ginkgo biloba yang berasal dari Cina. Bentuk daunnya seperti kipas dan mudah gugur. Biasanya, tumbuhan ini mengeluarkan bau yang tidak sedap dan bisa digunakan sebagai obat.
c. Coniferophyta
Tumbuhan yang termasuk dalam divisi ini merupakan tumbuhan yang selalu hijau atau evergreen. Alat reproduksinya berbentuk kerucut baik strobulus jantan maupun betinanya. Contohnya, pinus.
d. Gnetophyta
Tumbuhan gnetophyta bisa berupa perdu, tumbuhan pemanjat atau pohon. Cirinya memiliki tulang daun menyirip. Contoh tumbuhan dalam divisi ini adalah Gnetum gnemon atau melinjo. Tumbuhan ini dapat digunakan baik daun dan bijinya, biasanya digunakan sebagai sayuran untuk dimakan.
2. Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)
Angiospermae adalah tumbuhan berbiji tertutup. Tumbuhan jenis ini memiliki alat reproduksi berupa bunga dengan bakal biji terletak di bakal buah.
Alat reproduksinya berupa benang sari dan putik. Reproduksi pada Angiospermae diawali dengan peristiwa penyerbukan alias ketika serbuk sari menempel pada kepala putik.
Baca Juga: Panduan Cara Menanam Bonggol Aglonema, Dijamin Bisa Tumbuh Tunasnya
Angiospermae dapat terbagi menjadi dua kelas, yaitu Liliopsida dan Magnoliopsida atau yang biasa kita sebut dengan monokotil dan dikotil.