Suara.com - Baru-baru ini, istilah split bill cukup ramai diperbincangkan di media sosial, khususnya split bill yang menyangkut dengan kencan pertama. Pasalnya, split bill adalah salah satu hal yang bisa memengaruhi kesan pertama seseorang terhadap calon pasangan atau pasangannya.
Lantas, apa itu split bill dan apakah memang perlu untuk dilakukan? Berikut ulasannya.
Split bill adalah kondisi di mana kita harus membagi tagihan atau pembayaran akan suatu hal yang kita pakai atau nikmati. Adanya budaya ini mengharuskan kita membayar sendiri makanan yang telah dipesan bersama-sama.

Asal mula split bill
Istilah ini mulai ramai digunakan pada akhir tahun 1960-an di Amerika Serikat, yakni selama gelombang feminisme kedua berlangsung.
Saat itu, gerakan perempuan mendorong pemberlakuan lebih adil pada semua jenis kelamin termasuk dalam urusan membayar sesuatu. Perempuan di gerakan ini ingin membayar dengan cara mereka sendiri atau bahkan membayarkan makanan laki-laki.
Split bill sebenarnya hal yang wajar bagi setiap orang. Namun, beberapa laki-laki akan menganggap tidak pantas jika mereka tak membayar makanan perempuan, khususnya kencan pertama.
Namun, beberapa perempuan merasa terhina jika laki-laki bersikeras untuk membayar. Sementara itu, sebagian wanita juga akan berpikir pelit jika laki-laki tidak membayarkan makanannya di kencan pertama.
Baca Juga: Selain Singles Inferno, Ini 5 Rekomendasi Variety Show Korea Bertema Kencan