Suara.com - Ketika dua desain interior prominen yang sedang diminati pemilik hunian dikombinasikan menjadi sebuah gaya baru, hadir sub-style desain interior Japanese-Scandinavian atau Japandi Industrial. Seperti namanya, desain Japandi Industrial menggabungkan elemen-elemen desain dua gaya interior ikonik ini.
Memiliki beberapa persamaan karakter seperti mengedepankan desain yang fungsional dan esensial, Japandi Industrial menambahkan sisi maskulin, tegas, tangguh, dan trendi dibandingkan Japandi natural yang kalem, netral, dan fleksibel.
Tetap mengedepankan palet warna netral khas Japandi, ciri khas Japandi Industrial hadir dengan raw material dan metal yang berpadu dengan warna-warna utama Japandi, seperti putih, abu-abu, atau krem. Material-material inilah yang memberikan kesan maskulin dan trendi dari Japandi Industrial.
Masih bernuansa modern dan minimalis secara keseluruhan, desain Japandi Industrial cocok untuk Anda yang menginginkan tampilan interior hunian yang dewasa, berkarakter, kontemporer, dan mudah dirawat.
Baca Juga: Desain Rumah Mungil, Bisa Belanja dan Cari Inspirasi di Sini!
Kedua desain interior yang diproyeksikan masih akan menjadi tren di tahun ini, juga perlahan tapi pasti, bertransformasi menjadi sub-style desain interior yang klasik dan tak lekang oleh waktu.
Japandi Industrial juga merupakan salah satu signature sub-style dari Dekoruma yang telah menyiapkan lima ciri khas desain interior Japandi Industrial agar Anda bisa lebih familiar ketika berencana untuk menerapkan desain ini bagi hunian.
1. Material Beton Atau Semen Ekspos untuk Nuansa dan Kesan Raw dan Tangguh
Material ekspos adalah salah satu ciri khas desain Japandi Industrial yang hadir dalam berbagai implementasi. Pertama adalah material beton atau semen ekspos khas Japandi Industrial.
Dengan tampilan yang maskulin dan tangguh dari tekstur “kasar” yang sengaja ditampilkan, elemen desain ini bisa dibilang tidak boleh absen dari desain Japandi Industrial.
Baca Juga: 5 Desain Ruang Santai ala Japandi yang Homey dan Asyik
Penerapannya paling banyak digunakan pada dinding atau lantai hunian. Pada awalnya, cara ini merupakan upaya untuk menekan biaya pembangunan. Namun ternyata, tampilan “unfinished finished” punya daya tarik tersendiri dan diterima baik oleh banyak orang.
2. Tak Kalah Ikonik dari Japandi Industrial, Material Bata Ekspos yang Mencolok dan Menawan
Mirip seperti beton dan semen ekspos, membiarkan tembok batu bata tanpa pelapis atau cat juga dilakukan untuk menghemat biaya pembangunan.
Tak disangka, metode ini memberikan tampilan desain yang tegas tapi tetap memikat. Warna merah bata yang menyala memberikan karakter yang kuat bagi hunian berdesain Japandi Industrial.
Mayoritas orang menggunakan tembok batu bata ekspos sebagai dinding aksen untuk memberikan nuansa maskulin dan tangguh khas Industrial. Namun, ruangan yang menggunakan dinding bata secara penuh akan memberikan tampilan Japandi Industrial yang maksimal.
3. Keselarasan Desain Japandi Industrial Diikat dengan Penggunaan Material Kayu dan Besi
Setelah dua material utama tadi, elemen sekunder dari desain Japandi Industrial adalah material kayu dan besi. Implementasinya pun bisa beragam. Dimulai dari penggunaan lantai kayu, furnitur kayu, daun pintu dan jendela dari besi hitam, sampai furnitur-furnitur berdesain Industrial yang memadukan kayu dan besi hitam.
Seperti yang tampak pada ilustrasi di atas, mulai dari rak TV di sebelah kanan, rak dinding, meja makan, serta kursi bar di sebelah kiri, hingga coffee table di tengah ruang keluarga.
Semuanya merupakan furnitur yang terbuat dari kayu dan besi hitam yang merupakan salah satu elemen desain khas Japandi Industrial yang semakin memperkuat tampilan maskulin dan ikonik.
4. Terbuka dan Tanpa Sekat, Konsep Open Space yang Diterapkan Japandi Industrial
Sebagai desain interior yang berkembang dari loft apartment dan basement studio di New York, desain Industrial tidak asing dengan konsep hunian open space yang sekarang pun juga menjadi salah satu tren desain interior.
Terlebih dengan penggunaan material ekspos dan furnitur yang esensial, tata ruang yang terbuka dan tanpa sekat akan membuat ruang gerak penghuni menjadi lebih leluasa.
Penggunaan partisi multifungsi dan furnitur-furnitur pintar juga bisa diaplikasikan yang juga menjadi salah satu ciri khas Japandi Industrial yang bermanfaat bagi penghuni.
5. Biarkan Cahaya Matahari Masuk ke dalam Hunian. Pencahayaan Alami yang Menawan, Hemat, dan Ramah Lingkungan
Guna menyeimbangkan semua furnitur dan material khas Japandi Industrial yang didominasi oleh tekstur dan warna, kehadiran pencahayaan alami penting untuk memberikan suasana yang lebih terbuka dan terang. Terlebih dengan kehadiran palet warna netral seperti putih yang akan memberikan tampilan yang light dan indah.
Sementara itu, unsur alami dan ramah lingkungan yang mewakili Japandi juga akan terasa dengan kehadiran jendela besar untuk masuknya cahaya matahari. Hunian akan lebih hemat listrik, sambil memanfaatkan udara luar untuk sirkulasi udara dan pendingin ruangan alami.
Japandi Industrial direkomendasikan bagi Anda yang menginginkan desain interior minimalis dan modern yang tidak hanya menawan, tapi juga memiliki karakter yang membuat hunian menarik dan tidak membosankan.
Artikel Terkait:
Ingin Hadirkan Nuansa Industrial? Perhatikan 5 Elemen Rumah Industrial Ini
Mengenal Desain Japandi dan 4 Gayanya untuk Hunianmu!
Intip Kerennya Desain Rumah Japandi Industrial, Bikin Semua Takjub!
Published by Dekoruma |