Suara.com - Kekinian, tak jarang orang-orang mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan hingga merasa tertekan. Alhasil tindakan ini bisa menyebabkan seseorang mengalami krisis kepercayaan diri atau biasa dikenal dengan racun atau toxic.
Dihimpun dari laman Yukepo.com---Jaringan Suara.com, Kamis (13/1/2022) kondisi psikologi bernama toksik ini terdiri dari berbagai macam jenisnya.
Beberapa di antaranya yakni toxic postivity hingga toxic relationship. Salah satu yang jarang diketahui yakni toxic masculinity.
Toxic masculinity atau toksik maskulinitas ini sebenarnya merupakan tekanan pada identitas pria yang seolah dinilai tidak memiliki keterampilan dan kelembutan layaknya wanita.
Lalu apa saja ciri-ciri tocxic masculinity yang sering tak disadari berikut ini?
1. Pantang mengerjakan pekerjaan yang identik dengan wanita
Seorang pria yang keliru tetang konsep masulinitas juga pantang untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga layaknya seorang wanita, seperti membersihkan rumah, mencuci, hingga memasak. Mereka menganggap bahwa pekerjaan tersebut hanya diperuntukkan untuk wanita dan pria tidak pantas mengerjakannya. Hal ini tentu salah, karena pekerjaan rumah sehari-hari bukan hanya menjadi kewajiban salah satu pasangan, melainkan keduanya. Hal ini juga merupakan bagian dari skill bertahan hidup yang amat baik jika dimiliki seorang pria.
2. Cenderung kasar, gila hormat hingga arogan
Para pria yang terlanjur salah megartikan anggapan maskulinitas ini biasanya cenderung gila hormat, arogan dan kasar terhadap orang lain, terutama pasangan wanitanya. Hal ini karena mereka menganggap bahwa pria levelnya selalu di atas wanita yang lemah. Mereka bisa saja bersikap kasar dan gemar memerintah.
Baca Juga: Ditonton 14 Juta Kali, Niat Mukbang Mi Instan, Pria Ini Malah Alami Tragedi Bikin Nyesek
3. Malu menunjukkan emosi, mengeluh atau marah