Suara.com - Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sering kali jadi incaran favorit para murid. Namun, ujian masuknya tentu bukan hal mudah dan banyak saingannya.
Persiapan ujian masuk PTN yang biasanya dilakukan selama berbulan-bulan, tak jarang membuat anak jadi stres. Sehingga saat sudah mendekati waktu ujian, justru motivasinya menurun dan mempengaruhi hasilnya.
Terinspirasi dari perjuangan atlet meraih gelar juara, platform belajar Ruang Guru membuka program baru bernama Pelatnas UTBK (ujian tulis berbasis komputer). Para siswa akan dimonitor dan dibimbing selama proses persiapan ujian masuk PTN.
VP marketing Ruang Guru Ignatius Untung mengatakan, bukan sekadar memberikan soal-soal ujian, tapi program Pelatnas UTBK juga akan memastikan anak tidak kehilangan motivasi belajarnya hingga waktu ujian tiba.
Baca Juga: Apakah SNMPTN 2022 Bayar? Segini Biaya Kuliahnya
"Nggak cukup sebetulnya persiapan UTBK hanya dengan latihan soal. Try out itu penting, tapi pada akhirnya kita harus menjaga motivasi. Program yang kita laksanakan untuk menjaga motivasi, menjaga kesehatan mental. Karena kalau belajar stres, daya tangkapnya juga jadi menurun," kata Untung dalam konfensi pers virtual #PelatnasUTBK bersama Ruang Guru, Selasa (11/1/2022).
Para mentor nantinya juga akan membantu anak dalam mengatur kesehatan fisik dan mentalnya agar belajar juga jadi lebih optimal.
"Bukan hanya secara pengetahuan, tapi fisik, mental diatur. Bagaimana mereka mengatur tidur aktivitas sehari-hari, supaya secara keseluruhan siap untuk bisa belajar," kata Untung.
"Kita kasih tips gimana caranya belajar tapi gak tersiksa, am belajar yang baik agar efektif. Harapannya h-1 UTBK kondisi prima, fisik bagus, sehingga ngerjain soal juga lebih optimal," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Psikolog anak dan remaja Vera Itabiliana mengatakan bahwa proses belajar memang akan sangat dipengaruhi dengan kondisi mental dan fisik.
Baca Juga: Ulasan Buku Yang Maha Sekarepe, Yang Maha Entengan: Jangan Merasa Diri Lebih Baik!
Dari pengalamannya selama praktik, memang tak sedikit remaja yang alami stres selama persiapan ujian masuk universitas.
"Apalagi UTBK itu kan sebetulnya satu pitu gerbang untuk anak-anak masuk ke tahapan selanjutnya," kata Vera
Secara usia pun, remaja belum mampu sepenuhnya mengontrol emosi yang dirasakannya, lanjut Vera. Sehingga menjaga kondisi fisik dan mental anak selama proses persiapan ujian sangat berkorelasi dengan kemampuannya menyerap segara materi pelajaran.
"Tidur itu harus cukup, itu ada kaitannya dengan stres. Gimana stresnya mau turun kalau tidurnya kurang. Katakanlah banyak anak sekarang tidurnya jam 1, jam 2, bangun jam 7, buka laptop dan langsung sekolah online, itu tidak sehat. Jadi jam tidur yang terpenting," ujarnya.
Selain itu, pola makan juga harus tetap terjaga. Jangan sampai anak kurang makan atau juga sebaliknya.
"Dan olahraga paling tidak tiga puluh menit sehari supaya hormon antistres keluar dari dalam tubuh. Hal-hal seperti itu juga harus diperhatikan dalam manajemen stres, baik oleh anak maupun orang tua," pesan Vera.