Suara.com - Saat kucing kesayangan Anda yang ceria mengalami penyakit cacingan, itu bisa menjadi pengalaman tidak menyenangkan. Padahal, kadang Anda masih belum terlalu paham tentang ciri-ciri kucing cacingan.
Adanya cacing pada kucing bisa memicu sejumlah kekhawatiran serius tentang kesehatan anabul. Mari kenali ciri-ciri kucing cacingan seperti dilansir dari PetMD, Selasa (11/1/2022).
Bagaimana Kucing Bisa Cacingan?
Kucing paling sering cacingan setelah bersentuhan dengan telur parasit atau kotoran yang terinfeksi. Kucing yang hidup di luar ruangan dan biasa berburu tikus berisiko lebih tinggi tertular cacing yang biasanya hidup dalam jaringan otot mangsanya.
Baca Juga: Manfaat Memiliki Kucing yang Berperan Penting Menjaga Kesehatan Mental
Memakan hewan pengerat yang terinfeksi larva cacing bisa sangat berisiko di mana larva berkembang dalam usus kucing.
Kucing juga bisa terinfeksi telur dari kotoran anjing yang mengandung cacing gelang dan cacing tambang. Kucing pun dapat terinfeksi cacing pita lewat kutu pada anjing yang berpotensi berkembang di dalam tubuh kucing.
Ciri-Ciri Kucing Cacingan Pada Tahap Awal dan Parah
Ciri-ciri kucing cacingan mungkin benar-benar asimtomatik (tidak menunjukkan gejala) atau parah hingga mengancam jiwa, tergantung pada jenis cacing dan tingkat keparahan infestasi.
Ciri-ciri kucing cacingan pada tahapan awal yang bisa Anda amati meliputi:
Baca Juga: Kenapa Kucing Tidur Terus dan Lemas? Berikut 7 Penyebabnya
- Muntah (terkadang dengan cacing di muntahannya
- Diare (dengan atau tanpa darah)
- Kotoran lembek
- Penurunan berat badan
- Perut buncit
- Lesi kulit
- Kondisi tubuh umumnya buruk dan bulu kusam
Ciri-ciri kucing cacingan pada tingkat yang lebih berkembang, Anda mungkin melihat tanda-tanda seperti:
- Lemah
- Dehidrasi
- Bibir dan gusi pucat karena anemia
- Tekanan darah rendah
- Terkejut
- Kematian (kasus yang paling parah)
Setelah mengenali ciri-ciri kucing cacingan, ada beberapa pengobatan rumahan yang diklaim efektif dalam mengobati dan mencegah kucing cacingan, termasuk bawang putih, cuka sari apel, biji labu, wortel, dan kunyit.
Walau begitu, merawat kucing dengan obat yang dijual bebas atau pengobatan alami untuk cacingan pada kucing sebenarnya tidak pernah direkomendasikan. Cara paling aman dan efektif membasmi cacingan pada kucing adalah pergi ke dokter hewan.
Dokter hewan mungkin meresepkan obat cacing oral atau suntik yang akan membunuh cacing dewasa dan larva di usus pada saat diagnosis. Dokter hewan Anda juga dapat merekomendasikan untuk pencegahan kutu topikal atau oral bulanan, karena infeksi cacing pita dapat kambuh jika ada kutu di lingkungan rumah Anda.
Kontributor : Yulia Kartika Dewi