Suara.com - Hubungan antara Putri Anne dengan mendiang Putri Diana memang jauh dari sorotan media. Putri Anne yang terlahir 11 tahun lebih dulu dari mantan adik iparnya tersebut bahkan tak pernah benar-benar dekat dengan Diana.
Kabar burung mengatakan bahwa Putri Anne yang cuek dan tak suka basa basi, berjuang untuk bisa menghadapi sosok Diana yang terkenal cukup emosional.
Katanya juga, Putri Anne kerap mengeluh pada teman-temannya dan bilang "kemana pun dia (Diana) pergi, drama mengikuti," tulis Suara.com dikutip dari New Idea.
Namun menurut orang dalam, bukan salah Diana jika ibu dua anak tersebut tak pernah benar-benar dekat dengan kakak iparnya, Putri Anne.
Baca Juga: Mengenang Putri Diana, Pangeran Harry Pakai Aksesoris Ini saat Pemotretan Kartu Natal
"Diana terintimidasi olehnya (Putri Anne) dan Charles tidak pernah berusaha keras membantu hubungan antara istrinya dan saudara perempuannya," tambah orang dalam Istana Buckingham.
Desas-desus perang dingin antara mendiang Putri Diana dan Putri Anne muncul ketika Anne tak menjadi ibu baptis Pangeran Harry yang lahir pada 1984 lalu. Padahal katanya, Putri Anne sangat berharap menjadi orangtua baptis calon raja Wales, Pangeran William.
Saat itu Pangeran Charles disebut menjanjikan Anne akan menjadi orangtua baptis untuk anaknya yang lain. Ketika saatnya tiba, lagi-lagi Putri Anne tak didaulat menjadi ibu baptis anak kedua Charles dan Diana.
Saat itu Putri Diana meminta sahabat lamanya, Carolyn Bartholomew untuk menjadi orangtua baptis Pangeran Harry.
Sumber dalam istana kemudian mengatakan sejak saat itu, Putri Anne makin jarang berbincang dengan Putri Diana. Secara pribadi, Putri Anne mengaku lega saat adiknya memutuskan berpisah dengan mendiang Diana pada tahun 1992 lalu.
Baca Juga: Awalnya Awut-awutan, Viral Transformasi Wanita Mendadak Jadi Mirip Putri Diana
Terlepas dari ketegangan di antara keduanya, ketika Diana mati akibat kecelakaan mobil di tahun 1997, orang dalam kerajaan mengatakan bahwa Anne 'tidak bisa berkata-kata' karena terkejut dan merasa sangat sedih.
"Anne bukan orang yang suka menunjukkan emosi. Dia seperti ibunya. Tapi kematian Diana benar-benar memengaruhinya."
"Jauh di lubuk hatinya, dia menyesal karena tidak berusaha lebih dekat dengan Diana. Banyak orang tahu mereka tidak memiliki hubungan yang baik, jadi masa berkabung dan pemakaman sangat berat bagi Anne."
Dan ketika Putri Anne tahu bahwa Diana dipaksa melakukan wawancara pada tahun 1995 kepada BBC, dikatakan penyesalan Anne semakin dalam.
"Seperti kebanyakan bangsawan saat itu, Anne sangat tidak suka saat Diana berbicara bagaimana ia mengalami depresi."
"Dia (Putri Anne) pikir itu cuma cara untuk meraih simpati publik. Tetapi ketika semuanya terungkap bahwa Diana telah ditipu, dan betapa menyedihkannya dia sebenarnya, Anne hancur. Dia khawatir telah mengecewakan Diana, yang harusnya mendukungnya."
"Dia benar-benar terlalu kasar, kebahagiaan Diana bukanlah tanggung jawabnya, itu adalah tanggung jawab suaminya. Anne membesarkan dua anaknya sendiri saat itu."
"Jika semuanya ternyata berbeda dan (pernikahan) Charles dan Diana tak gagal, tidak diragukan lagi Anne dan Diana akan menjadi dekat. Anne terlalu berdedikasi pada monarki untuk tidak melayani Ratu, yang pada akhirnya akan menjadi (Ratu) Diana."