"Aku juga suka ketika aku memukul dengan cepat dan kakiku ikut bergabung."
"Dan ketika aku melakukan kombinasi pukulan, aku melakukannya dengan cepat, cepat, dan cepat agar bisa mengenai sasaran," tambahnya.

Menurut sang ayah, bakat Evnika terlihat saat dirinya sedang melatih anak-anak lain. Saat itu, Rustram memberikan tugas kepada murid yang lebih tua.
Namun, Evnika yang masih muda ternyata bisa meniru gerakan yang diberikan untuk murid lebih tua tersebut.
"Momen pertama aku menyadari bakatnya adalah ketika aku berlatih dengan anak-anak lain dan dia berdiri di samping. Aku tidak memperhatikan anak-anak yang lebih muda, tapi Evnika mulai melakukan gerakan untuk mereka yang lebih tua," ujar sang ayah.