Mengapa Seseorang Butuh Validasi?

Selasa, 11 Januari 2022 | 10:51 WIB
Mengapa Seseorang Butuh Validasi?
ilustrasi mencari validasi (pexels.com/JoshuaAbner)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama bertahun-tahun, konsep validasi telah menjadi hal yang sering dikaitkan dengan penggunaan media sosial. Misalnya, seseorang yang mengunggah foto maupun video dan berharap mendapat banyak tanda suka.

Mencari validasi sendiri dianggap sebagai upaya mendapat atensi atau perhatian dari orang lain. Namun pertanyaanya, penyebab seseorang membutuhkan validasi?

Seorang Psikolog Konseling Will Dr. Preeti Kocchar mengatakan, validasi secara emosional melibatkan pemahaman dan menunjukkan penerimaan terhadap perasaan orang lain.

"Ketika orang menerima validasi jenis ini, mereka merasa bahwa emosi mereka tidak hanya dilihat dan didengar orang lain, tetapi berharap perasaannya diterima," ungkapnya yang dilansir dari laman Healthshots.

Baca Juga: Pelanggan Minta Paket Dilempar, Tingkah Kurir Ini Malah Bikin Ngakak

"Jika seseorang merasa bahwa pikiran, perasaan, dan emosinya tidak didengar dan dipahami, mereka juga merasa terisolasi dan tidak didukung. Jadi, selama periode waktu tertentu, ini dapat memicu rasa tidak aman pada beberapa individu, di mana mereka merasa kurang dan menjadi pecandu validasi."

Menurut Dr. Kocchar, seseorang yang ingin mendapatkan perhatian terjadi karena beberapa alasan mulai dari emosi yang tidak normal, harga diri yang rendah, dan gangguan kepribadian.

"Alasan emosional, sosial, dan fisik biasanya berada di balik perilaku mencari perhatian. Meski tidak selalu buruk, faktanya kita semua memulai hidup dengan keadaan bergantung sepenuhnya pada validasi eksternal," tuturnya.

Ia menuturkan, validasi adalah bagian dari rasa saling ketergantungan dan mengandalkan umpan balik dan dorongan dari orang lain. Baik itu di lingkungan nyata maupun di media sosial.

"Ini semua tentang keseimbangan, mengetahui kapan harus menerima umpan balik yang sehat dan konstruktif dari orang lain, sementara tidak sepenuhnya bergantung pada persetujuan dari luar untuk harga diri Anda," tambah Dr. Kocchar.

Baca Juga: Curhat Pemobil Alami Pecah Ban di Malam Hari saat Hujan, Sebut Polisi sebagai Pahlawan

Ada beberapa contoh dari perilaku seseorang yang mencari validasi. Berikut jabarannya:

  • Memancing pujian dengan menunjukkan pencapaian dan mencari validasi
  • Menjadi kontroversial lewat konten untuk memancing reaksi
  • Melebih-lebihkan cerita untuk mendapatkan pujian dan simpati dari orang lain
  • Berpura-pura tidak mampu melakukan sesuatu, sehingga seseorang akan mengajar dan membantunya

Apakah itu hal yang biasa kamu lakukan?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI