Suara.com - Nonton drakor alias drama Korea kini menjadi salah satu hiburan yang digemari banyak orang tanpa memandang usia. Didukung oleh aktor dan aktris yang cantik dan tampan, alur cerita yang menarik, hingga sinematografi yang mumpuni, membuat banyak orang semakin menyukai konten hiburan dari negeri ginseng tersebut.
Namun sayangnya, tak semua orang menonton drakor dari situs remi. Tak sedikit yang menjadikan situs ilegal sebagai pilihan tempat menonton drakor.
Menurut survei yang dilakukan oleh Jakpat, dari 1173 responden, sebanyak 64,19% mengaku pernah menonton drama Korea dari situs ilegal dengan alasan yang bermacam-macam. Mulai dari akses yang mudah, biayanya yang gratis, rekomendasi teman, hingga drama yang ingin ditonton tidak ada di situs legal.
Nyatanya, hal serupa demikian juga tidak jauh berbeda dengan kondisi adanya buku bajakan yang diterbitkan secara ilegal. Kualitasnya yang buruk namun harganya yang lebih murah membuat beberapa orang tertarik untuk membeli. Hal ini tentunya akan merugikan penerbit, penulis, dan pihak-pihak lain yang terlibat dalam proses penerbitan buku.
Baca Juga: Sinopsis Tracer: Drama Korea Baru Im Siwan yang Bahas Isu Penggelapan Pajak
Meski begitu, orang-orang yang menyukai dan aktif di dunia literasi tidak berhenti untuk tetap menyuarakan keberatan mereka terhadap maraknya penjualan dan situs buku bajakan. Seperti adanya kampanye-kampanye, banyaknya konten tentang tips yang berkaitan dengan buku, program promo, hingga berbagai kemudahan dalam akses membaca buku digital.
Seperti halnya Cabaca, sebagai salah satu platform baca digital di Indonesia ini menggunakan sistem kerang yang unik sebagai transaksi, membuat siapapun dapat menikmati buku-bukunya dengan mudah dan murah secara legal.
Cabaca pun memiliki program Jam Baca Nasional yang memungkinkan siapa saja bisa membaca secara gratis pada waktu tertentu, dan juga mengajak pembaca untuk mengikuti misi-misi menarik agar dapat mengakses buku premium secara gratis.
Hal ini bisa menjadi salah satu alternatif untuk tidak membeli buku bajakan, tapi tetap bisa menikmati buku secara legal melalui platform baca digital.
Seperti yang dikatakan oleh Fatimah Azzahrah, Co-Founder Cabaca, “Ada banyak sekali solusi untuk menengahi pembaca dan penulis. Dengan program yang ditawarkan Cabaca, semoga pembaca dapat lebih mengapresiasi karya penulis dengan membacanya dengan cara yang legal.”
Baca Juga: 4 Rekomendasi Drama Korea Genre Zombie Ini Wajib Kamu Tonton, Dijamin Bikin Tegang!
Baik itu platform menonton maupun platform membaca digital, saat ini sudah banyak menawarkan kemudahan untuk diakses secara legal, bahkan gratis. Alangkah baiknya jika kita menggunakan dan memanfaatkan berbagai program yang dibuat.
Melalui cara ini pula, kita turut mendukung industrinya untuk terus berkembang dan menghasilkan karya hebat lainnya yang nantinya bisa kita nikmati bersama. Yuk, tinggalkan situs ilegal baik untuk menonton maupun membaca sekarang juga!