Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (parekraf) Sandiaga Uno mengatakan, kasus omicron di Indonesia yang terus bertambah telah berdampak buruk pada sektor parekraf.
"Para wisatawan mancanegara dari sejumlah negara yang terkonfirmasi omicron dilarang masuk ke Indonesia, tentu sedikit banyak berdampak pada rencana-rencana pemerintah untuk menarik wisatawan masuk ke Indonesia tahun ini," kata Sandi dalam Media Press Briefing di Jakarta, Senin (10/1/2022).
Salah satu program pariwisata yang tertunda juga pelaksanaan jalur perjalanan tervaksinasi atau Vaccinated Travel Lane (VTL), lanjut Sandi.
Padahal, menurutnya, sektor pariwisata saat ini sudah mulai bisa bangkit kembali usai berbagai kegiatan usaha terganggu dengan berbagai pengetatan selama dua tahun pandemi Covid-19.
Baca Juga: Klaim 114 Pasien Sudah Sembuh, Menkes Sebut Tingkat Keparahan Omicron Lebih Ringan
Penerapan PPKM level 2 dan 1 dengan kondisi pelonggaran pergerakan seperti ini, memungkinkan berbagai aktivitas wisata dan ekonomi kreatif kembali hidup. Namun, jika pembatasan wilayah diperketat, maka pertumbuhan dan pemulihan parekraf juga kembali terhambat.
"Para pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif tentunya berharap paling tidak tahun ini sudah mendekati ke angka di tahun 2019. Untuk itu, kami mengajak masyarakat untuk mengendalikan pandemi demi menghindari penyebaran Covid-19 varian omicron," pesannya.
Ia menekankan, agar masyarakat terus mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan.
"Kepatuhan terhadap protokol kesehatan turut memengaruhi pemulihan ekonomi tahun ini," pungkasnya.
Kasus omicron di Indonesia hingga 8 Januari telah mencapai 414 orang. Mayoritas kasus tersebut berasal dari pelaku perjalanan yang datang dari luar negeri.
Baca Juga: Menkes Sebut Peningkatan Kasus Omicron dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri