Kulit kayu parut dari pohon cemara atau cedar juga dapat digunakan untuk menjadi media tanam anggrek.
Bahan ini bagus digunakan untuk penanaman anggrek bagi pemula. Namun, jangan lupa untuk memindahkan tanaman anggrek yang sudah tumbuh besar atau repotting setidaknya satu tahun sekali.
![Pekerja merawat Anggrek (Orchidaceacea) hasil budidaya di Taman Anggrek Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (2/3). [Suara.com/Arief Hermawan P]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/03/02/32016-melihat-surganya-pecinta-anggrek.jpg)
Batu Lava
Media tanam anorganik satu ini biasa digunakan untuk bunga anggrek yang diimpor dari Hawaii. Selain tidak mudah pecah, seperti media tanam batu lainnya, batu lava juga bagus untuk menjaga kelembapan anggrek dan menjadi campuran yang pas untuk anggrek yang akarnya tidak suka diganggu.
Batu Apung
Media tanam anggrek selanjutnya adalah batu apung. Dengan banyaknya pori-pori pada batu apung, media tanam ini bisa menahan hingga 50% dari beratnya di dalam air. Berbeda dengan jenis media tanam batu lainnya, batu apung tidak akan membebani tanaman anggrek.
Demikian informasi media tanam yang cocok untuk dipakai menanam anggrek. Selamat mencoba dan semoga berhasil!
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Baca Juga: Cara Menanam Kangkung di Polybag dari Bibit sampai Panen, Cocok untuk Pemula