Sementara selama sekolah, Tayla sempat di-bully hingga dirinya mengidap depresi klinis, gangguan cemas, dan PTSD.

"Aku ditertawakan. Anak-anak akan berteriak di depan wajahku dan berkata mereka takut padaku, tapi mereka lalu berlari sambil tertawa. Aku merasa sangat terisolasi."
"Lalu, orang-orang mulai berpura-pura mereka tidak mengenaliku," tuturnya.
Selain di-bully, Tayla juga mengaku bahwa dirinya diperlakukan berbeda oleh guru. Akibatnya, wanita ini pernah mencoba bunuh diri hingga enam kali.
Meski begitu, Tayla akhirnya mencoba untuk bertahan dengan cara berfokus pada olahraga. Kini, wanita ini pun sukses menjadi atlet paralimpiade sekaligus dikenal sebagai selebgram meski tidak bisa tersenyum.