Suara.com - Sama halnya dengan manusia, kucing juga bisa menderita demam. Namun bedanya, kita tidak bisa mengecek demam pada kucing dengan menempelkan punggung tangan ke kepalanya. Lalu bagaimana cara merawat kucing demam yang tepat?
Pengobatan demam pada kucing harus ditentukan berdasar penyebab demam tersebut. Dilansir dari laman Pets.webmd, berikut penyebab, tanda-tanda, cara mengukur suhu, dan cara mengobati demam pada kucing.
Hipertermia merupakan kondisi di mana suhu tubuh berada di atas angka normal. Hipertermia abnormal atau tidak teratur pada kucing dapat disebabkan oleh lingkungan yang terlalu hangat atau memiliki aktivitas otot yang meningkat.
Baca Juga: Sehat dan Murah Meriah, Ini 3 Cara Membuat Makanan Kucing Sendiri di Rumah
Namun, demam adalah hipertermia yang spesifik dan teratur. Kondisi ini terjadi saat titik setel meningkat di hipotalamus.
Demam biasanya dipicu oleh beberapa faktor berikut:
Infeksi bakteri, virus, atau jamur. Tumor karena trauma obat-obatan tertentu, kemudian penyakit seperti lupus
Tanda-Tanda Demam Pada Kucing:
- Kehilangan selera makan
- Depresi
- Kurang energi atau aktivitas
- Kurang minum
- Bersembunyi
- Menggigil atau bernapas lebih cepat
- Demam pada kucing juga biasa ditandai dengan ciri spesifik seperti bersin, muntah, atau diare.
Tips Mengukur Suhu Demam Pada Kucing
Baca Juga: 5 Tips Bawa Kucing Bepergian dengan Mobil, Lakukan Hal Ini Agar Anabul Nyaman
Berbeda dengan manusia yang bisa diketahui demam dari keluhan yang dibicarakannya. Satu-satunya cara untuk memastikan bahwa kucing sedang demam adalah dengan mengukur suhu tubuhnya.
Termometer rektal pediatrik merupakan alat yang paling tepat untuk mengukur suhu tubuh kucing. Selain itu, coba untuk menggunakan termometer digital plastik dibanding kaca, supaya tidak pecah saat kucing bergerak kesana kemari.
Peralatan untuk mengukur suhu tubuh kucing:
- Thermometer
- Petroleum jelly untuk melumas thermometer
- Alkohol dan handuk kering untuk membersihkan termometer
- Camilan kucing
Kocok termometer sampai air raksa berada di bawah garis 96 derajat. Untuk memeriksa, pegang ke arah lampu dan putarLapisi ujung termometer dengan pelumas
Minta bantuan orang lain untuk menahan kucing dengan bagian belakang menghadap ke arah Anda. Atau jika hanya sendirian, gendong tubuh kucing menggunakan satu tangan.Angkat perlahan bagian ekor kucing, dan masukkan termometer ke dalam anus secara perlahan. Putar thermometer dari sisi ke sisi untuk membuat otot rileks. Setelah itu, masukkan termometer sekitar satu inci ke dalam rektum secara perlahan.
Jika menggunakan termometer digital, lepaskan saat thermometer sudah berbunyi bip. Namun jika menggunakan termometer manual, diamkan selama dua menit
Keluarkan thermometer dari anus secara perlahan, kemudian bersihkan dengan alkohol. Baca suhu yang tertera dengan bantuan cahaya dan putar.
Beri cemilan untuk kucing sebagai bentuk apresiasi
Perawatan Demam Pada Kucing
Kucing yang menunjukkan tanda-tanda demam lebih dari 24 jam atau suhu demam mencapai 104 derajat fahrenheit, sebaiknya segera dibawa ke dokter hewan. Setelah itu, kucing biasanya akan melakukan tes untuk mengetahui penyebab demam secara pasti sehingga bisa memberikan pengobatan yang sesuai.
Jika demam disebabkan oleh bakteri, biasanya dokter akan memberikan antibiotik. Sedangkan demam yang disebabkan dehidrasi. sedang atau berat akan diobati dengan cairan intravena atau subkutan.
Perlu diingat, jangan pernah memberikan obat kepada kucing tanpa membicarakannya terlebih dahulu dengan dokter hewan.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri