10 Alasan Tidak Pelihara Burung Hantu di Rumah, Ini yang Dikhawatirkan

Jum'at, 07 Januari 2022 | 14:23 WIB
10 Alasan Tidak Pelihara Burung Hantu di Rumah, Ini yang Dikhawatirkan
Ilustrasi burung hantu. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak orang berpikir akan menyenangkan memiliki burung hantu sebagai hewan peliharaan, tetapi hanya sedikit orang yang memiliki pemahaman yang benar tentang segala hal tentang perawatan burung hantu. Untuk alasan inilah, ada anggapan bahwa memilih burung hantu adalah ide buruk. Beragam alasan tidak pelihara burung hantu bahkan disebut cukup banyak.

Memelihara burung hantu tanpa izin khusus adalah ilegal di sebagian besar negara. Contohnya adalah Amerika Serikat yang tidak mengizinkan individu untuk menjadikan burung hantu asli sebagai hewan peliharaan.

Merangkum dari laman International Owl Center, Jumat (7/1/2022), berikut ini 10 alasan tidak pelihara burung hantu di rumah.

Ilustrasi burung hantu elang atau eurasia eagle-owl. (Pixabay/ Kevinsphotos)
Ilustrasi burung hantu elang atau eurasia eagle-owl. (Pixabay/ Kevinsphotos)

Makanan burung hantu

Baca Juga: Hanya Ada di Mojokerto, Rumah Burung Ini Nilainya Rp60 Juta

Anda tidak bisa hanya pergi ke toko bahan makanan lokal untuk burung hantu. Burung hantu adalah karnivora dan membutuhkan diet hewan utuh untuk kesehatan yang baik.

Pusat pemeliharaan burung hantu biasanya memiliki lemari pembeku yang diisi dengan pocket gophers, tikus, kelinci, dan mencit. Setiap hari, makanan dicairkan dan isi dari frozen food itu harus dibersihkan sebelum disajikan kepada burung hantu.

Sisa makanan dari hari sebelumnya harus dibuang karena burung hantu suka menyimpan (atau menyembunyikan) sisa makanan untuk nanti. Pikir ulang jika Anda tidak siap memotong hewan mati setiap malam selama 10 tahun atau lebih sebagai makanan burung hantu.

Bulu, pelet, dan kotoran

Burung hantu merontokkan ribuan bulu setiap tahun, dan mereka bertelur di mana-mana. Burung hantu mengeluarkan banyak kotoran kira-kira sekali sehari. Kotoran ini konsistensinya seperti puding cokelat cair, dan baunya sangat tidak enak. Artinya, memelihara burung hantu melibatkan pembersihan tanpa henti.

Baca Juga: 5 Tips Atasi Kucing yang Cemas, Lakukan Hal Berikut Ini Agar Anabul Nyaman

Burung hantu membutuhkan perawatan khusus

Kebanyakan dokter hewan tidak memiliki spesialis merawat burung hantu dengan benar, jadi Anda harus mencari dokter hewan yang nyaman menangani burung hantu. Sebagai pengasuh, Anda juga perlu tahu sedikit tentang kesehatan burung hantu, termasuk seperti apa kotoran "normal", perilaku kecil yang mungkin menunjukkan masalah kesehatan, menyediakan tempat bertengger yang tepat, makanan sehat, tempat tinggal yang sesuai, dan lainnya.

Ada banyak hal yang perlu diketahui. Itulah sebabnya pelatihan merawat burung hantu yang tepat diperlukan sebelum izin dikeluarkan.

Ilustrasi burung hantu (Pixabay/Alexas_Fotos)
Ilustrasi burung hantu (Pixabay/Alexas_Fotos)

Paruh dan cakarnya tajam

Jika burung hantu tidak menyukai apa yang Anda lakukan, ia akan mencakar Anda sehingga membuat Anda mengalami pendarahan. Burung hantu juga mudah mencakar saat melangkah ke kepalan tangan Anda yang bersarung tangan dan itu jelas menyakiti Anda.

Burung hantu berumur panjang

Seekor Burung hantu bertanduk besar bisa hidup 30 tahun atau lebih di penangkaran jika semuanya berjalan lancar. Spesies kecil bisa hidup 10 tahun. Jadi intinya, merawat burung hantu merupakan komitmen jangka panjang.

Burung hantu biaya perawatannya tinggi

Alasan tidak pelihara burung hantu berikutnya berkaitan dengan biaya perawatan. Hewan ini butuh makan, pembersihan, dan perhatian setiap hari. Burung hantu yang mampu terbang juga perlu diterbangkan secara teratur atau ditempatkan di kandang yang sangat besar di mana mereka bisa berlatih.

Kebanyakan burung hantu tidak suka dibelai dan dipeluk

Burung hantu yang dirawat dalam penangkaran masih mempertahankan naluri alami mereka. Itulah mengapa banyak spesies burung hantu tidak suka dibelai dan dipeluk.

Ilustrasi burung hantu (Pixabay/Alpcem)
Ilustrasi burung hantu (Pixabay/Alpcem)

Musim kawin menimbulkan keributan sepanjang malam.

Ingat, kebanyakan burung hantu aktif di malam hari, jadi saat itulah mereka akan berkicau dan memanggil selama musim kawin. Kondisi ini sangat mungkin membuat tetangga di sekitar rumah merasa terganggu.

Burung hantu bisa sangat merusak

Mereka memiliki naluri membunuh alami yang dapat diterapkan pada selimut, bantal, pakaian, boneka binatang, dan apa saja yang dapat diparut. Cakar burung hantu juga bisa merusak lapisan kayu.

Sulit membawa burung hantu untuk bepergian

Anda tidak bisa begitu saja membawa burung hantu. Dibutuhkan orang terlatih untuk merawat burung hantu yang mungkin agresif dengan siapa pun yang mendekatinya. Burung hantu tidak menyukai gangguan di luar kebiasaan mereka karena itu sangat menegangkan bagi mereka.

Itulah beberapa alasan tidak pelihara burung hantu di rumah sendiri dengan mempertimbangkan berbagai faktor dalam perawatannya. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

Kontributor : Yulia Kartika Dewi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI