Suara.com - Dikenal dengan salah satu produk ikoniknya, yaitu Chanel No 5, parfum mewah dengan wangi yang memikat, kini Chanel meluncurkan lini produk kecantikan dan perawatan kulit bernama No.1, yang diklaim sebagai produk kecantikan yang alami dan berkelanjutan.
Chanel melalui laman resminya menyebut bahwa produk kecantikannya ini menggunakan 97 persen bahan alami dengan kandungan utama bunga camelia. Bunga camelia sendiri adalah bunga yang menjadi ikon Gabrielle Chanel selaku pendiri rumah mode mewah ini.
Kemudian produk kecantikan ini juga menggunakan bahan yang 76 persennya berasal dari turunan bunga camelia, seperti kelopak, biji, dan serbuk sari.
Dikutip dari laman WWD, bunga camelia dipilih Chanel karena kemampuannya untuk meningkatkan kekuatan lapisan atas kulit dan mempertahankan penampilan awet mudanya.
Baca Juga: Produk Kecantikan Ini Rilis Produk Kemasan Refill, Aksi Nyata untuk Bumi yang Lebih Baik
Untuk memproduksi lini produk kecantikannya ini, Chanel memiliki ladang camellia sendiri, di mana metode budidaya agro-ekologis digunakan dengan penelitian di laboratorium yang berbasis di Gaujacq, di barat daya Prancis.
Di laboratoriom itu, bunga camelia dibuat menjadi minyak yang kaya akan asam protocatechuic dan antioksidan yang digunakan sebagai bahan dasar dalam lini perawatan kulit terbarunya.
Molekul dalam minyak bunga camelia itu dikatakan membantu meningkatkan pertahanan kulit sambil memperlambat dehidrasi dan membuatnya tampak muda dan mengurangi permasalahan pada kulit, seperti garis halus dan kerutan, pori besar, hilangnya elastisitas, kulit kusam, serta kering.
Untuk produk makeup, No.1 meluncurkan foundation dengan kemampuan untuk mencerahkan, melembapkan, dan sekaligus melindungi. Kemudian ada pula pelembab bibir dan pipi yang mengandung minyak camelia merah dan lilin yang berasal dari tumbuhan.
Di Amerika Serikat, produk ini dibanderol mulai dari harga 45 dolar atau sekitar Rp 649 ribu.
Baca Juga: Apes, Wanita Ini Habis Rp71 Juta untuk Beli Tas Chanel, Ternyata Palsu
Keberlanjutan diklaim menjadi sangat penting selama pembuatan koleksi No.1. Chanel mengintegrasikan cangkang benih pelindung bunga camelia ke dalam tutup stoples krimnya, yang juga mencakup bahan-bahan yang bersumber dari hayati dan terbarukan, serta serutan kayu bersertifikat FSC.
Setiap tutup produk di lini ini berisi bahan daur ulang atau bersumber dari hayati. Seluruh kemasan produk dirancang ramah lingkungan, dengan berat toples dan botol berkurang rata-rata 30 persen dibandingkan wadah tradisional, dan hingga 50 persen untuk toples kaca krim, yang semuanya dapat diisi ulang.
Delapan puluh persen kemasannya terbuat dari kaca, yang sangat dapat didaur ulang. Penggunaan plastik – terutama sekali pakai – dibatasi, demikian tulis rumah mode itu dalam siaran persnya. Tidak ada selofan atau selebaran kertas yang digunakan, sedangkan tinta organik digunakan pada botol kaca.
Tidak ada bahan kimia yang digunakan dalam menumbuhkan bunga camelia dan bahan organik lainnya, sehingga produk ini diklaim sangat menerapkan praktik berkelanjutan.