Suara.com - Ada anggapan yang mengatakan bahwa sehat itu mahal, begitu juga dengan makanan sehat olahan cenderung lebih lebih mahal dibanding makanan olahan siap saji lainnya.
Hal ini dibenarkan Angelique Dewi, Head of Corporate Communication, Nutrifood bahwa makanan sehat olahan yang dikemas dalam paket atau merek khusus memang cenderung lebih mahal.
Tapi Angelique mengatakan ada peran penelitian di dalamnya, yang membuat harga makanan sehat olahan lebih mahal.
"Jadi untuk menciptakan produk sehat yang inovatif itu memerlukan penelitian yang tidak mudah dan tidak murah," ujar Angelique dalam acara NRC Talk, Kamis (6/1/2022).
Baca Juga: Buang Air Besar Lebih Lancar, Konsumsi 5 Makanan Ini saat Sembelit!
Angelique menjelaskan dalam pembuatan produk makanan sehat olahan ini, butuh proses yang panjang termasuk melakukan uji klinis yang bisa berlangsung berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.
Setelah uji klinis dinyatakan berhasil dan mendapatkan efek yang diinginkan seperti biskuit rendah lemak, mie tanpa bahan gluten dan sebagainya, barulah produk tersebut bisa diproduksi massal.
"Jadi produk sehat olahan yang demikian, alasannya lebih mahal karena hal tersebut," jelas Angelique.
Meski begitu, kata Angelique makanan sehat tapi murah sangat mudah ditemukan di Indonesia, lantaran sayur dan buah yang ditanam petani sangat mudah dijangkau dari sisi harga dan menyehatkan.
"Beruntung tinggal di Indonesia dengan pilihan makanan sehat seperti sayuran buahan, dan tempe, tahu sangat terjangkau, sehat dan sangat terjangkau.
Baca Juga: 8 Makanan Khas Sunda, Cita Rasa Lokal Memang Terbukti Nikmat