Suara.com - Kue tart menjadi salah satu makanan yang sering dijadikan warganet pelengkap di hari-hari spesial seperti ulang tahun sampai dengan pesta pernikahan.
Namun, khusus untuk kue ultah pernikahan, tak jarang di bagian terbawah, para pembuat kue akan mengganti bahan isian menjadi sterofoam sebagai dummy. Hal ini dinilai wajar dan kerap digunakan oleh toko roti bahkan chef ternama
Tetapi ternyata, tidak semua orang mengetahui hal ini. Beberapa waktu lalu publik dibuat gagal fokus oleh curhatan salah seorang warganet yang kurang paham soal kue dummy.
Pada video singkat tersebut, tampak seorang wanita tengah kesal dan mengacak-acak kue tart yang baru saja ia pesan.
Baca Juga: Viral Disorot Faktor Keamanannya, Pengelola Hentikan Sementara Wahana Ngopi In The Sky
Dalam video tersebut, wanita ini mengeluh kepada penjual kue tart. Ia marah karena kue tersebut berbeda dengan apa yang diekspektasikan dirinya.
"Parah banget yang jual, beli kue kayak gini isinya mikrofon,"tulis pemilik akun TikTok @ratnasilvi1 itu.
Bukannya dikasihani oleh warganet, aksi wanita ini malah panen hujatan karena salah menyebut styrofoam menjadi mikrofon alias pengeras suara sambil merusak kue tersebut.
Sontak saja, melihat video wanita marah-marah usai bongkar kue tart tersebut banyak warganet yang berujung ikut emosi.
Beberapa di antaranya bahkan tampak memberikan berbagai tanggapan melalui kolom komentar.
Baca Juga: Videokan Pengendara Mobil yang Emosi Padanya, Pemotor Malah Banjir Kecaman dari Warganet
"Salah kak, mungkin maksud kakak Microsoft?"sebut salah seorang warganet.
"Gue kira dia mau ngegali styrofoam buat nunjukin micnya,"imbuh warganet lain.
"Styrofoam maksudnya mungkin ya mbakku cantik,"timpal warganet lainnya.
Sampai dengan artikel ini ditulis, video wanita marah-marah gegara isi kue styrofoam tersebut telah viral dan mendapatkan 116 ribu lebih likes dari warganet.
Terbaru, ibunda dari anak pembuat kue tersebut memberikan klarifikasi melalui akun Facebook Vivi Nathalia. Ia menyebutkan bahwa cerita sebenarnya, kue tart buatan anaknya disalahgunakan oleh seorang ART.
Duh, semoga kejadian penyalahgunaan karya untuk konten kurang baik ini tak terulang kembali ya.