Begitu perempuan itu melahirkan, dia mengizinkan suaminya kembali ke kamar, dan suaminya malah berbalik marah.
"Dia mulai menuntut agar saya memberi tahu dia mengapa saya mengusirnya," tulis ibu baru itu.
"Saya dengan tenang memberi tahu dia alasannya dan dia tetap marah. Dia tidak berbicara selama seminggu," lanjutnya.
Dia kemudian menjelaskan bahwa dia tahu betapa bersemangatnya si suami untuk bisa memotong tali pusat bayi mereka, dan mengakui bahwa perawat bertanya berkali-kali apakah dia ingin suaminya kembali ke kamar, tetapi dia menolak.
Dia menambahkan bahwa ibu mertuanya sama marahnya dengan putranya dan mengakhiri postingannya dengan menanyakan apakah dia salah.
Tampaknya hanya suami dan ibu mertuanya yang marah dengan situasi ini karena sebagian besar warganet mendukung perempuan tersebut.
"Jika dia bersemangat dengan kelahiran anaknya, dia seharusnya menghormati permintaanmu," ujar seorang warganet.
"Dia berpikir seperti anak berusia lima tahun, dan ibunya, yang melahirkan dirinya sendiri, mengatakan tidak apa-apa," tambah yang lain.
Warganet lain menulis, "Sangat keterlaluan bahwa seseorang memperlakukan persalinan seperti bukan peristiwa medis dan kemudian bertindak seperti perempuan yang konyol dalam menanggapi itu."
Baca Juga: 4 Kesalahan Wanita saat Memilih Suami, Awas Bisa Berbahaya!
"Dia dengan sadar melewati batas selama salah satu waktu yang paling sensitif dan sekarang dia merasakan konsekuensinya," komentar pendukung lain. Bagaimana menurutmu?