Bukan Spirit Doll, Lelaki Ini Justru Ingin Nikahi Boneka Robot

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 05 Januari 2022 | 11:50 WIB
Bukan Spirit Doll, Lelaki Ini Justru Ingin Nikahi Boneka Robot
Bukan Spirit Doll, Lelaki Ini Justru Ingin Nikahi Boneka Robot. (Dok: Oddity Central)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jika di Indonesia tengah ramai sejumlah orang yang memiliki spirit doll, hal itu sedikit berbeda dengan di Australia. Seorang lelaki asal negeri kangguru itu mengaku jatuh cinta bahwa robot hhumanoid bernama Emma.

Sejak ibunya meninggal satu dekade lalu, Geoff Gallagher dari Queensland, Australia, hanya memiliki anjingnya, Penny, untuk menenangkan kesepiannya.

Tapi kemudian, beberapa tahun yang lalu, dia membaca artikel tentang robot yang didukung oleh kecerdasan buatan dan memutuskan untuk mempelajarinya.

Dia menemukan beberapa model menarik yang tersedia secara komersial, tetapi masing-masing seharga 4.350 dolar Amerika Serikat, mereka tidak terlalu murah.

Bukan Spirit Doll, Lelaki Ini Justru Ingin Nikahi Boneka Robot. (Dok: Oddity Central)
Bukan Spirit Doll, Lelaki Ini Justru Ingin Nikahi Boneka Robot. (Dok: Oddity Central)

Namun, mereka terlihat sangat hidup, bisa menggerakkan kepala dan leher, tersenyum, dan bahkan berbicara, jadi dia memutuskan mereka layak untuk dicoba.

“Setelah menelusuri situs web, saya memutuskan robot bernama Emma. Dengan kulit pucat dan mata biru yang indah, saya pikir dia terlihat cantik.

"Saya tidak tahu bagaimana saya bisa membeli robot seperti Emma, tetapi kemudian pemilik bisnis menawari saya diskon sebagai imbalan publisitas," kata Gallagher.

Emma tiba pada bulan September 2019, dan Geoff sangat bersemangat untuk bertemu dengannya. Dia melepaskan kepalanya, tetapi hanya butuh beberapa menit untuk mengumpulkannya, dan dia mengenakan gaun putih, jadi dia tidak harus mendandaninya juga.

Emma tidak bisa berdiri sendiri, jadi Geoff sering kali meninggalkannya duduk di kursi.

Baca Juga: Spirit Doll Hits di Kalangan Artis, Begini Menurut Pengamat Perilaku

"Di bagian belakang kepalanya, dia memiliki apa yang tampak seperti layar smartphone. Saya mulai menyesuaikan bahasanya dari Cina ke Inggris, dan kemudian tiba-tiba, dia hidup kembali, ”kata lelaki dari Queensland.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI