4. Satelit Militer
Satelit yang satu ini memegang peranan yang sangat penting terutama bagi negara-negara yang memiliki senjata rudal atau negara yang bertetangga dengan negara yang memiliki rudal. Karena negara-negara tersebut akan selalu waspada dan siap menyerang jika merasa terancam oleh negara lain.
Satelit militer sangat memudahkan tugas beberapa negara untuk menjaga keamanannya, dengan kemampuan untuk memata-matai dan mengamati aktivitas militer negara lain, serta berkomunikasi satu sama lain antar pangkalan.
5. Satelit Penelitian
Satelit penelitian baru akan diluncurkan dan dirancang sesuai kebutuhan penelitian. Contohnya, seperti satelit SOHO yang digunakan untuk mempelajari Matahari.
Satelit buatan bisa dibawa ke luar angkasa dengan cara meluncurkannya menggunakan roket. Satelit buatan akan diluncurkan ke orbit yang telah ditentukan.
Ada 3 lapisan orbital yang berbeda, di antaranya:
- Geostationary Earth Orbit (GEO) yang mengorbit di ketinggian 36.000 km di atas bumi. Waktu rotasi 24 jam. Contoh GEO, seperti satelit telekomunikasi Palapa dan satelit Telkom.
- Medium Earth Orbit (MEO) yang mengorbit di ketinggian 8.000 sampai 20.000 km di atas bumi. Waktu rotasi 2-4 jam. Contoh MEO, seperti satelit cuaca dan satelit navigasi.
- Low Earth Orbit (LEO) yang mengorbit di ketinggian 500 sampai 2.000 km di atas bumi. Waktu rotasi 90 menit. Contoh LEO, seperti satelit komunikasi seluler.
Berbagai jenis satelit buatan manusia yang ada di luar angkasa tidak akan jatuh karena sudah diperhitungkan dengan tepat yang menentukan kecepatan rotasi satelit. Sir Isaac Newton, ahli fisika dunia, telah memperhitungkan hal tersebut.
Menurut Newton bahwa satelit harus bergerak dengan kecepatan sekitar 27.000 km/jam. Karena jika bergerak terlalu lambat, satelit bisa jatuh ke Bumi. Namun, apabila bergerak terlalu cepat, secara mental satelit bisa ke luar angkasa. Karena itu, satelit buatan harus selalu siap dengan bahan bakar tinggi.
Baca Juga: BMKG: Sepanjang 2021 Terjadi 2.519 Kali Gempa Bumi di Maluku
Meski bergerak dengan kecepatan super tinggi, antara satelit buatan juga tidak akan bertabrakan. Karena sejak awal pembuatannya, sudah disepakati bahwa satelit akan bergerak searah dengan putaran bumi, sehingga orbitnya searah dan tidak saling bertabrakan.