Suara.com - Selain planet dan matahari, langit terisi dengan berbagai benda lain. Salah satunya satelit. Seperti planet yang mengelilingi matahari, satelit juga menjadi benda langit yang mengorbit suatu planet dengan periode rotasi dan revolusi tertentu.
Dikutip dari Ruang Guru, ada dua jenis satelit, yaitu satelit alam dan satelit buatan. Sesuai namanya, satelit alam tercipta secara alami. Contohnya, bulan yang menjadi satelit dari bumi. Bulan berfungsi untuk menerangi bumi pada malam hari juga mengatur siklus air laut.
Sementara satelit buatan, tentu yang dibuat oleh manusia dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang sangat beragam, terutama dengan kemajuan teknologi.
Palinh tidak, ada empat macam satelit buatan yang ada di luar angkasa dengan tujuan berbeda.
1. Satelit Komunikasi

Jaringan internet bisa dipakai di mana pun dan kapan pun, meski berbeda lokasi, pulau, bahkan benua. Hal itu berkat adanya satelit komunikasi. Contoh satelit komunikasi di antaranya, satelit Echostar 3 di Amerika Serikat dan satelit Palapa di Indonesia.
2. Satelit Cuaca
Satelit cuaca berfungsi sebagai pemantau cuaca dan iklim di Bumi. Tanpa satelit cuaca, manusia tidak dapat memprediksi cuaca secara akurat jika terjadi sesuatu yang berhubungan dengan iklim. Misalnya pada saat terjadi angin puting beliung dan kebakaran hutan. Contoh satelit cuaca seperti satelit Himawari yang diluncurkan oleh Jepang dan satelit TIROS milik Amerika Serikat.
3. Navigasi Satelit
Baca Juga: BMKG: Sepanjang 2021 Terjadi 2.519 Kali Gempa Bumi di Maluku
Akses Global Positioning System atau GPS pada ponsel juga dapat digunakan karena adanya satelit navigasi. Satelit ini menyediakan data geospasial yang akurat. Data geospasial adalah data yang menyajikan letak geografis, dimensi, dan karakteristik benda-benda alam dan buatan yang ada di permukaan bumi. Sehingga, GPS bisa digunakan tidak hanya di darat, tapi juga untuk navigasi dan penerbangan.