11 Tanda-Tanda Kucing Mau Mati, Cermati Hal Ini Agar Tidak Terlambat

Arendya Nariswari Suara.Com
Senin, 03 Januari 2022 | 19:07 WIB
11 Tanda-Tanda Kucing Mau Mati, Cermati Hal Ini Agar Tidak Terlambat
Ilustrasi kucing (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kucing terkenal pandai menyembunyikan luka dan penyakit. Sebagai hewan peliharaan, setiap pemiliknya harus memperhatikan dengan cermat akan perubahan yang menunjukkan bahwa ada sesuatu yang salah pada tubuh kucing. Termasuk hal yang mungkin tak diinginkan seperti tanda-tanda kucing mau mati.

Tanda-tanda kucing mau mati paling umum adalah gejala umum penyakit, seperti ginjal kronis, hipertiroidisme, kanker, dan diabetes mellitus.

Jika Anda mengetahui ada yang kurang baik dengan kesehatan kucing peliharaan, sebaiknya langsung bawa anabul ke dokter hewan terdekat.

Mari kenali tanda-tanda kucing mau mati seperti mengutip dari laman Dailypaws.com, Minggu (02/01/2022).

Baca Juga: Kucing Disiram Air Panas Hingga Alami Luka Serius, Warganet: Jahat Banget

Tanda-Tanda Kucing Mau Mati

1. Penurunan Berat Badan

Penurunan berat badan sangat umum terjadi pada kucing dewasa. Beberapa di antaranya adalah karena kehilangan otot.

Tubuh kucing seiring bertambahnya usia akan semakin rentan dan kurang efisien ketika mencerna dan membangun protein.

Akibatnya, massa otot dalam tubuh kucing seiring bejalannya waktu berkurang atau menghilang.

Baca Juga: Berasa Bos Warung, Tingkah Kucing Ini jadi Sorotan Warganet

Kucing mungkin masih makan dengan baik tetapi ia kehilangan berat badan.

Kucing yang sudah tua atau mengalami sakit, biasanya tubuhnya akan mengurus.

Cachexia, menjadi salah satu bentuk penurunan berat badan ekstrem akibat kanker, di mana sel-sel kanker yang membelah dengan cepat menuntut banyak energi sehingga tubuh memecah simpanan lemak dan ototnya untuk bahan bakar. Hipertiroidisme pada kucing serta penyakit ginjal kronis juga bisa menyebabkan penurunan berat badan yang drastis.

2. Selalu menghindar dan bersembunyi

Bersembunyi adalah tanda penyakit pada kucing, tetapi sulit untuk ditentukan. Banyak kucing biasanya bersembunyi. Hal-hal yang harus diperhatikan termasuk perilaku bersembunyi secara belebihan, bersembunyi di tempat baru, dan tidak ingin keluar bahkan untuk makan.

3. Tidak makan sama sekali

Jika kucing Anda merasa sakit, dia mungkin tidak mau makan. Beberapa kandungan obat yang diberikan mungkin membuat kucing kurang tertarik pada makanan. Cobalah menghangatkan makanannya atau menambahkan sedikit tuna untuk meningkatkan baunya dan membuatnya lebih tertarik untuk makan. Namun saat kucing mendekati waktu kematiannya, Anda mungkin tak bisa membujuknya makan sama sekali.

4. Tidak Mau Minum

Kucing yang sakit sering tidak tertarik untuk minum, yang dengan cepat menyebabkan dehidrasi. Jika kucing Anda masih makan, tingkatkan asupan cairannya dengan memberi makan makanan kaleng dan/atau menambahkan air ke makanannya. Memaksa kucing untuk minum terlalu banyak air bisa menyebabkan air turun ke trakea dan masuk ke paru-parunya, akibatnya tersedak dan bahkan pneumonia aspirasi.

5. Kucing lesu dan tidak banyak melakukan aktifitas

Mendekati akhir hidupnya, kucing mungkin akan kurang aktif tau cenderung lesu. Dia akan tidur lebih dan mungkin lemah ketika bangun. Beberapa kucing mungkin juga tampak depresi dan lesu.

6. Mobilitas Berkurang

Kucing dewasa sering mengalami penurunan mobilitas karena kehilangan otot dan nyeri akibat radang sendi atau lainnya. Dimulai dengan sesuatu yang kecil seperti tidak bisa lagi melompat ke meja dapur, sulit naik tangga dan bahkan tidak bisa masuk dan keluar dari kotak pasir yang tinggi.

7. Perubahan Perilaku

Kucing dapat menunjukkan berbagai perubahan perilaku saat mereka hampir mati. Perubahan bervariasi setiap kucing, tetapi yang penting adalah bahwa perilakunya memang telah berubah.

Beberapa kucing akan menjadi lebih tertutup, dan mungkin rewel dan lebih mudah tersinggung (ini mungkin karena rasa sakit atau disfungsi kognitif). Kucing yang lain bisa menjadi lebih ramah dan lengket, ingin selalu dekat dengan Anda.

8. Disfungsi kognitif mirip demensia pada manusia juga kemungkinan dialami oleh kucing.

Kucing-kucing ini mungkin berkeliaran di rumah pada malam hari dan menjadi lebih vokal atau berisik dari biasanya. Mereka juga bisa tampak bingung atau tersesat di lingkungan yang akrab untuknya.

9. Penampilan tidak terawat

Ketika merasa kurang enak badan, anabul biasanya akan jarang merawat tubuhnya.

Hal ini menyebabkan bulunya berminyak dan tampak berantakan. Kucing berbulu panjang dapat menjadi kusut, terutama di bagian belakang, perut, dan di belakang telinga. Kucing Anda mungkin juga memiliki ketombe yang berlebihan dan kulit terkelupas.

10. Bau Tidak Normal

Tanda-tanda kucing mau mati adalah bau badan yang tidak normal. Ini terjadi karena kerusakan jaringan dan penumpukan racun dalam tubuh. Kucing yang mengalami ketoasidosis diabetik dapat memiliki bau manis yang getir, dan kucing yang mengalami gagal ginjal mungkin memiliki napas yang berbau seperti amonia.

11. Pernapasan tidak normal

Paru-paru kucing dikendalikan oleh otot dan saraf, dan rentan terhadap kerusakan seiring bertambahnya usia kucing. Kucing yang sekarat mungkin memiliki pola pernapasan yang tidak normal, dengan laju pernapasan yang meningkat dan melambat. Bahkan mungkin berhenti bernapas untuk waktu yang singkat.

Tanda-tanda kesulitan bernapas seperti bernapas dengan mulut terbuka, meregangkan kepala dan leher, dan gerakan perut yang kuat saat dia bernapas. Saat itu kucing sedang berjuang untuk mendapatkan oksigen ke dalam tubuhnya.

Itulah beberapa tanda-tanda kucing mau mati yang perlu Anda kenali. Jadi lakukan perawatan sebaik mungkin sebelum akhirnya kucing kesayangan Anda benar-benar pergi.

Kontributor : Yulia Kartika Dewi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI