Viral Hanamasa Tak Halal: Ini Alasan Masakan Jepang Sering Pakai Sake dan Mirin

Minggu, 02 Januari 2022 | 19:17 WIB
Viral Hanamasa Tak Halal: Ini Alasan Masakan Jepang Sering Pakai Sake dan Mirin
Ilustrasi berbagai jenis sake (pexels/Markus Winkler)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tapi, kenapa sebenarnya masakan Jepang kerap memakai sake dan mirin?

Sake mungkin lebih dikenal orang awam sebagai minuman beralkohol khas Jepang. Tetapi, sake juga kerap digunakan sebagai bumbu masakan, begitu pula mirin.

Dikutip dari sushisushi.co.uk mirin dan sake digunakan untuk tujuan yang berbeda dalam mengolah masakan Jepang. 

Mirin kerap dicampurkan dalam masakan jamur koji (bakteri) yang hanya hidup di Jepang. Selain mirin, kecap dan miso juga bumbu wajib untuk memasak jamur koji.

Mirin terbuat dari beras mochi, nasi yang digunakan untuk membuat mochi lebih lengket. Nasi mochi mengandung lebih banyak pati sehingga memberi rasa lebih manis pada mirin. 

Selain itu, pembuatan mirin juga diberi tambahan shochu atau alkohol sekitar 14 persen. 

Ada mirin yang mengandung kurang dari 1 persen alkohol, biasanya disebut Mirin-fu (Mirin-ish) yang dikenal sebagai mirin alkohol rendah. 

Pemakaian mirin pada masakan Jepang agar memberi rasa agak manis pada makanan. Tetapi, efek terbesar dari penambahan mirin sebenarnya agar makananjadi terlihat lebih menarik.

Sementara sake biasanya digunakan untuk melunakkan daging juga menghilangkan bau dan rasa yang tidak diinginkan. Sake masak mengandung garam sehingga juga bisa menambah citarasa pada daging. 

Baca Juga: Viral Oknum Satpam Nakal Intip Wisatawan di Toilet Tempat Wisata Bandung

Garam terkandung dalam sake masak untuk membuatnya beda dari minuman sake.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI