Viral Hanamasa Tak Halal: Ini Alasan Masakan Jepang Sering Pakai Sake dan Mirin

Minggu, 02 Januari 2022 | 19:17 WIB
Viral Hanamasa Tak Halal: Ini Alasan Masakan Jepang Sering Pakai Sake dan Mirin
Ilustrasi berbagai jenis sake (pexels/Markus Winkler)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Restoran Jepang berkonsep All You Can Eat (AYCE) Hanamasa tengah ramai jadi perbincangam warganet Indonesia. Bukan karena cita rasanya, namun lantaran Hanamasa diduga belum mendapat sertifikasi halal dari MUI.

Di Twitter, cuitan mengenai Hanamasa telah dibahas sebanyak 6.190 hingga Minggu (2/1) pukul 18.00 WIB.

Cuitan pertama mengenai Hanamasa pertama kali dituliskan oleh akun @TitiwAk*** sejak kemarian, Sabtu (1/1). 

Pemilik akun tersebut membagikan tangkap layar unggahan salah satu akun Instagram yang menceritakan pengalamannya saat makan di Hanamasa.

Baca Juga: Viral Oknum Satpam Nakal Intip Wisatawan di Toilet Tempat Wisata Bandung

Cerita berawal, saat pemilik akun Instagram memakan menu berbahan dasar jamur di Hanamasa. 

Ia kemudian merasa jamur fermentasi tersebut terlalu pekat. Sehingga ia curiga apakah ada campuran alkohol di dalamnya.

Seketika, ia mengonfirmasi langsung kepada chef Hanamasa dan diberitahu memang jamur tersebut dimasak dengan sake.

Selain jamur, Chef juga memberitahu kalau kecap asin yang biasanya selalu dituangkan setiap kali baru akan makan juga mengandung sake maupun mirin.

"Gw surih sebutin lagi mana yang pake sake/mirin, katanya cuma itu dua aja," tulis akun Instagram yang dibagikan di Twitter oleh @TitiwAk*** tersebut.

Baca Juga: Bela Pacarnya, Seorang Pria Aniaya Remaja Berkebutuhan Khusus, Keluarga Cari Sosoknya

Sejak diunggah pada Sabtu (1/1) kemarin, postingan di Twitter itu telah di-retweet sebanyak 3.885 kali dan dikomentari 591 orang.

Tapi, kenapa sebenarnya masakan Jepang kerap memakai sake dan mirin?

Sake mungkin lebih dikenal orang awam sebagai minuman beralkohol khas Jepang. Tetapi, sake juga kerap digunakan sebagai bumbu masakan, begitu pula mirin.

Dikutip dari sushisushi.co.uk mirin dan sake digunakan untuk tujuan yang berbeda dalam mengolah masakan Jepang. 

Mirin kerap dicampurkan dalam masakan jamur koji (bakteri) yang hanya hidup di Jepang. Selain mirin, kecap dan miso juga bumbu wajib untuk memasak jamur koji.

Mirin terbuat dari beras mochi, nasi yang digunakan untuk membuat mochi lebih lengket. Nasi mochi mengandung lebih banyak pati sehingga memberi rasa lebih manis pada mirin. 

Selain itu, pembuatan mirin juga diberi tambahan shochu atau alkohol sekitar 14 persen. 

Ada mirin yang mengandung kurang dari 1 persen alkohol, biasanya disebut Mirin-fu (Mirin-ish) yang dikenal sebagai mirin alkohol rendah. 

Pemakaian mirin pada masakan Jepang agar memberi rasa agak manis pada makanan. Tetapi, efek terbesar dari penambahan mirin sebenarnya agar makananjadi terlihat lebih menarik.

Sementara sake biasanya digunakan untuk melunakkan daging juga menghilangkan bau dan rasa yang tidak diinginkan. Sake masak mengandung garam sehingga juga bisa menambah citarasa pada daging. 

Garam terkandung dalam sake masak untuk membuatnya beda dari minuman sake.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI