Suara.com - Malam tahun baru kerap dimeriahkan dengan petasan kembang api yang menghiasi langit gelap. Warnanya yang beraneka ragam dengan berbagai bentuk dan suara keras, cukup menyita perhatian banyak orang.
Tapi kenapa ya, satu kembang api saja bisa memiliki berbagai warna? Jawabannya karena terdapat kandungan zat kimia di dalamnya.
Dikutip dari Ruang Guru, kembang api dibuat dari aerial shell atau tabung khusus. Di dalam aerial shell tersebut terdapat bubuk mesiu sebagai pemicu ledakan juga lusinan bahan kimia yang tercampur menjadi satu yang disebut stars.
Stars tersusun dari zat pengoksidasi, bahan pengikat, bahan peledak, juga garam logam atau oksida logam. Kandungan garam logam itu yang nantinya memunculkan warna ketika kembang api disulit api dan meledak di langit-langit.
Baca Juga: Best 5 Oto: Toyota Gazoo Racing Makin Masyhur, All-New Honda Step WGN e:HEV Meluncur
Setiap kembang api pasti terdapat sumbu pada salah satu ujungnya. Sumbu tersebut terhubung ke pemantik utama yang ketika panas akan melontarkan aerial shell. Bubuk mesiu yang berada di dalam aerial shell pun perlahan akan terbakar.
Ketika terbakar, bubuk mesiu akan meledakkan aerial shell yang di dalamnya juga terdapat stars. Stars pun ikut meledak dan tersebar hingga memunculkan pancuran warna dan cahaya.
Sehingga, warna-warni yang muncul dan tersebar di langit sampai membentuk kembang api itu merupakan hasil dari campuran bahan kimia dalam stars. Kembang api yang menghasilkan banyak warna pasti terdiri dari berbagai campuran zat kimia.