Pelaku Industri Hotel Minta Pemerintah Perketat Prokes di Tahun Baru 2022

Kamis, 30 Desember 2021 | 18:50 WIB
Pelaku Industri Hotel Minta Pemerintah Perketat Prokes di Tahun Baru 2022
Pelayan menggunakan alat pelindung wajah, masker dan sarung tangan saat membawa pesanan pelanggan di salah satu rumah makan di kawasan Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/5). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ditemukannya virus corona varian omicron dikhawatirkan memunculkan lonjakan kasus Covid-19 setelah tahun baru 2020. Oleh sebab itu pelaku industri hotel meminta pemerintah untuk memperketat protokol kesehatan mencegah lonjakan kasus Covid-19.

Apalagi menurut General Manager The Tribrata, Ferri Irawan saat ini ia melihat beberapa protokol kesehatan di ruang publik sudah terlihat kendor.

"Kami berharap pemerintah bisa benar-benar tegas, karena kami melihat di beberapa tempat kita agak kendor sih, patroli agak sedikit berkurang," ujar Ferri saat ditemui suara.com di Kawasan The Tribrata, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Ferri mengatakan pengetatan ini sangat penting agar pelaku industri perhotelan yang kerap mengadakan event atau menerima tamu hotel secara rombongan, dan sudah dijadwalkan dari jauh-jauh hari.

Baca Juga: Libur Natal 2021, Ribuan Orang di Kota Solo Abai dengan Protokol Kesehatan

Ilustrasi cuci tangan. (Shutterstock)
Ilustrasi cuci tangan. (Shutterstock)

Mirisnya, kata Ferri apabila terjadi lonjakan kasus Covid-19, event dan para tamu khawatir dibatalkan, sehingga bisa merugikan industri hotel.

" Jadi kalau ada lonjakan itu, kami berasa sekali impactnya tamu tuh benar-benar khawatir, yang artinya efek secara bisnis sangat luas," ungkap Ferri.

Bahkan menurut Ferri, pihaknya rela untuk menunda sementara atau menghentikan sementara produktivitas selama dua minggu di masa tahun baru, agar kasus Covid-19 benar-benar terkendali.

"Jadi tegas sekalian, kita mendingan nunggu deh break 2 minggu nggak apa-apa tuh, kita dari tanggal 25 Desember sampai 6 Januari kita agak break sebentar, yang penting setelah itu bisa lebih lagi," tutup Ferri.

Sementera itu, mengutip data Kementerian Kesehatan per 29 Desember 2021, kasus positif Covid-19 baru bertambah 194 dari total 4,2 juta kasus sejak awal pandemi. Sedangkan kematian baru bertambah 10 orang meninggal dunia dari total 144 ribu kematian di Indonesia.

Baca Juga: Alun-Alun Depok Kembali Dibuka

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI