Suara.com - Berbagai macam hidangan yang terbuat dari kentang menjadi menu favorit sebagian besar orang. Beberapa makanan yang dibuat dengan kentang misalnya saja ada sambal goreng, donat kentang, sampai dengan sambal goreng.
Tapi siapa sangka, jika tidak dolah dengan baik kentang akan mengeluarkan kandungan racun yang berbahaya.
Dihimpun Hops.id---Jaringan Suara.com dari laman Healthline, kentang akan menjadi berbahaya jika warnanya berubah menghijau.
Selain itu, tunas pada kentang juga pertanda kandungan senyawa kimia berupa glycoalkaloids.
Baca Juga: Selain Kentang, Apel Jadi Jenis Makanan yang Merupakan Sumber Karbohidrat
Senyawa ini merupakan zat yang secara alami di hasilkan oleh tanaman yan berasal dari family Solanecae seperti kentang, terung, cabe dan sebagainya namun zat ini bersifat racun apabila di konsumsi dengan konsentrasi tinggi.
Glycoalkaloids pada tanaman dari family Solanecae lebih dikenal dengan sebutan Solanin. Kentang secara alami memproduksi glycoalkolids (solanine) sebagai pertahanan diri untuk melawan pemangsa seperti serangga dan hewan pemakan tumbuhan lainya.
Dilansir laman nutritionmyths semakin kentang terpapar cahaya dan suhu semakin hangat, maka konsentrasi glycoalkaloids ini akan semakin meningkat juga.
Kentang yang terpapar solanine akan berubah menjadi hijau. Warna hijau pada kentang mengindikasikan bahwa kentang telah memproduksi klorofil dan siap untuk bertunas, namun ternyata warna hijau ini juga mengindikasikan bahwa kentang juga mengandung glycoalkolids (solanine) yang tinggi.
Bahayanya Glycoalkolids (solanine) pada kentang hijau tidak hancur meskipun telah melalui proses pengolahan atau dimasak.
Baca Juga: Cara Membuat Sambal Goreng Kentang Enak ala Rumahan, Praktis Cuma Butuh 30 Menit
Kadar racun kentang pada dosis tertentu bisa mematikan
Menurut badan kesehatan kanada dalam Kanada batas maksimum kandungan glycoalkaloids atau solanine dalam kentang yang boleh dikomsumsi adalah 20 mg dari 100 gram kentang segar.
Menurut sebuah studi, gejala keracunan muncul pada dosis 2-5 mg/kg berat badan dengan dosis mematikan pada dosis 3-6 mg/kg berat badan.
Gejala keracunan ringan paling cepat muncul dalam waktu beberapa menit hingga 2 hari setelah mengkonsumsi kentang yang kaya solanine. Cepat atau lambat kemunculan gejala tergantung pada sensivitas individu terhadap solanine dan dosis solanine yang tertelan.
Laman WebMD menyebut bahwa gejala keracunan yang muncul dapat berupa kram perut, mual, tenggorokan terbakar, sakit kepala, pusing, dan diare, disritmia jantung, halusinasi, perubahan penglihatan, napas yang melambat, demam, sakit kuning, hipotermia, kehilangan sensasi, pupil membesar. dan bahkan dapat mengakibatkan kematian.
Cara menghindari racun kentang
Meski sangat berbahaya, namun kita bisa melakukan tindakan pencegahan. Berikut beberapa langkah preventif agar terhindar dari keracunan kentang yang berubah warna menjadi hijau:
- Simpan kentang dalam ruangan yang gelap dan dingin untuk mencegah kentang berubah warna
- Buang bagian kentang yang berwarna hijau, megalami kerusakan, atau bertunas
- Kupas kulit kentang apabila akan di masak, ini berguna untuk mengurangi kadar glycoalkolids (solanine)
- Hindari mengkonsumsi kentang yang telah berubah warna, dan area yang bertunas.
- Hindari mengonsumsi kentang mentah atau yang sudah di masak apabila terasa pahit atau menimbulkan sensai terbakar di mulut.