Di antaranya ialah Taman Nasional Göreme, Kota Bawah Tanah Derinkuyu, Kota Bawah Tanah Kaymakli, Gereja Karlik, Gereja Theodore, Karain Columbaria, dan Situs Arkeologi Soanl. Sejak itu Cappadocia telah menjadi tempat yang populer untuk pariwisata karena misteri sejarah dan daya tariknya yang tidak duniawi.
3. Asal Nama Cappadocia
Cappadocia, berasal dari kata Persia “Katpatuka”, yang berarti negeri kuda yang indah. Sumber-sumber kuno menyebutkan hadiah atau upeti kuda dari wilayah ini dipersembahkan kepada raja-raja Asyur dan Persia kuno.
Ketika Cappadocia berada di bawah pemerintahan Persia, kuda adalah bagian dari pajak yang dibayarkan. Penduduk setempat saat ini masih menghargai kuda, yang terkadang menjadi salah satu moda transportasi alternatif kepada pengunjung.
4. Formasi Batuan dan Lanskap
Wilayah Cappadocia terbentuk selama periode tersier sekitar 60 juta tahun yang lalu setelah serangkaian letusan gunung berapi melanda Anatolia Tengah. Letusan membentuk apa yang sekarang dikenal sebagai cerobong peri dan banyak lainnya. Pemandangan menakjubkan Cappadocia yang terkenal dibentuk oleh erosi gunung berapi.
5. Penduduk
Cappadocia telah memiliki penduduk sejak Era Paleolitik. Antara 2500 hingga 2000 SM, budaya Hatti menyebut wilayah ini sebagai rumah dan diikuti oleh orang Het, yang menetap di sini sekitar 2000 SM. Orang Asyur juga mendirikan pos perdagangan di Cappadocia pada waktu yang hampir bersamaan.
Dari 1250 SM, wilayah tersebut telah mengubah penguasa dari Frigia dan Persia ke Romawi pada 17 M. Pada abad pertengahan, daerah itu adalah rumah bagi komunitas Kristen dan orang-orang yang melarikan diri dari penganiayaan agama, dan dengan demikian, penduduk menjalani cara hidup biara selama seribu tahun.
Baca Juga: Cewek Ini Bingung Nonton Layangan Putus Tak Ada Reza Rahadian, Warganet: Salah Server Mbak
6. Tampilan Terbaik