7 Manfaat Bekam, Pengobatan Alternatif Populer di Indonesia

Minggu, 26 Desember 2021 | 19:54 WIB
7 Manfaat Bekam, Pengobatan Alternatif Populer di Indonesia
Ilustrasi perawatan bekam sebagai salah satu metode pengobatan alternatif (Envato Elements)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bekam merupakan salah satu pengobatan alternatif yang sampai saat ini masih cukup populer di Indonesia. Tentu saja hal ini bukan tanpa alasan, mengingat manfaat bekam yang diyakini sangat banyak.

Perawatan bekam diklaim bisa meredakan beragam jenis penyakit, mulai dari sakit kepala, saluran pernapasan, saluran pencernaan, dan masih banyak lagi.

Dilansir dari laman Halodoc, prosedur terapi bekam dimulai dengan memasukkan sebuah zat seperti alkohol, kertas, atau daun herbal yang mudah terbakar ke cangkir, kemudian membakarnya.

Ilustrasi perawatan bekam sebagai salah satu metode pengobatan alternatif (Envato Elements)
Ilustrasi perawatan bekam sebagai salah satu metode pengobatan alternatif (Envato Elements)

Setelah padam, cangkir akan segera diletakkan di kulit. Jadi saat suhu di dalam cangkir menurun, kulit akan otomatis tertarik ke atas dan memerah. Cangkir biasanya akan dibiarkan selama 3 menit. Nah, dalam proses inilah, bekam dipercaya dapat meredakan beragam jenis penyakit.

Baca Juga: Penyebab Munculnya Jerawat Batu dan Cara Ampuh Mengatasi Masalah Kesehatan Kulit Tersebut

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 7 manfaat terapi bekam yang perlu Anda tahu.

Manfaat Bekam untuk Kesehatan Tubuh

Meredakan rasa sakit

Dalam jurnal Revista Latina-Americano De Enfermagem sebagaimana melansir Medical News Today, disebutkan bahwa bekam bermanfaat untuk meredakan sakit punggung. Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk melihat lebih dalam efek bekam pada sakit punggung.

Melancarkan sirkulasi darah

Baca Juga: Manfaat Daun Kelor atau Moringa Leaf, Baik untuk Penderita Diabetes hingga Kanker

Melansir Resolution Health Collaborative, manfaat bekam bagi kesehatan adalah melancarkan sirkulasi ke area cangkir diposisikan.

Peningkatan sirkulasi darah dapat membantu meringankan ketegangan otot dan meningkatkan perbaikan sel dalam tubuh. Dengan sirkulasi darah yang lancar, kemunculan selulit juga dapat berkurang.

Melancarkan sistem pernapasan

Bekam juga dapat melancarkan sistem pernapasan dengan mengatasi penumpukan cairan atau dahak di paru-paru akibat masalah kesehatan pernapasan seperti pilek dan asma. Dengan menempatkan cangkir bekam ke bagian atas dada cairan getah bening dan darah akan terbawa ke paru-paru, pernapasan akan lebih lancar.

Meredakan sakit kepala ringan dan migrain

Manfaat bekam selanjutnya adalah meringankan sakit kepala ringan dan sakit kepala sebelah atau migrain. Namun, karena titik penyembuhan satu ini berada pada area leher dan kepala, kamu harus mencukur sebagian rambut terlebih dahulu. Tujuannya supaya bekam dapat ditempelkan.

Ilustrasi bekam. (Elements Envato)
Ilustrasi bekam. (Elements Envato)

Meredakan stretch mark dan bekas luka

Pada Journal of Multidisciplinary Healthcare, bekam juga dikatakan dapat digunakan untuk mengurangi bekas luka hingga stretch mark.

Sirkulasi darah yang lebih lancar akan membantu membuang racun pada tubuh, memulihkan sirkulasi limfatik, hingga menghilangkan cairan berlebih (edema). Hal inilah yang kemudian dapat membantu meminimalisir kemungkinan munculnya jaringan parut yang muncul saat proses penyembuhan luka.

Tidak hanya di area cangkir ditempatkan, manfaat bekam juga bisa dirasakan pada bagian lain yang ada stretch mark atau luka.

Mengatasi kelelahan

Sama halnya dengan pijat, bekam rupanya juga bisa digunakan untuk mengatasi rasa lelah. Syaraf-syaraf kaku penyebab kelelahan akan diredakan dengan terapi bekam. Namun, tentu saja cara ini juga harus disertai dengan pola istirahat yang tepat.

Melancarkan pencernaan

Sesuai dengan manfaat bekam yang dapat melancarkan sirkulasi darah, tidak terkecuali untuk saluran pencernaan. Bekam juga dapat merangsang kinerja organ pencernaan sehingga penyumbatan usus besar dapat diatasi. Hal ini berkat adanya kinerja peristaltik yang juga ikut meningkat karena lancarnya sirkulasi darah.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI