Suara.com - Friends with Benefits atau FWB mungkin masih terdengar asing di telinga beberapa orang. Singkatnya, FWB adalah hubungan dua orang yang berorientasi pada seksual namun berkomitmen untuk tidak melibatkan perasaan, kasih sayang, atau dorongan yang mengarah pada hubungan romansa.
Dilansir dari laman Kids Help Phone, mereka yang tertarik untuk menjalani FWB umumnya adalah kaum muda yang tidak berminat dengan komitmen saat pacaran. Sementara bagi kaum dewasa, mereka memilih FWB karena tidak memiliki waktu menjalin hubungan asmara.
Meski merupakan fenomena baru, penting bagi kita untuk mengetahui lebih dalam mengenai Friends with Benefits atau FWB ini. Jadi apa itu FWB sebenarnya?
Perbedaan FWB dengan pacaran
Baca Juga: 4 Tanda Pasangan Ingin Mengakhiri Hubungan, Sulit Dipertahankan Lagi!
Beda halnya dengan pacaran yang melibatkan perasaan saling menyayangi satu sama lain dan dibumbui rasa cemburu, saat menjalani FWB, kita tidak boleh berharap mendapat dukungan emosional dari pasangan, misalnya berkencan atau mendekat dengan keluarga.
Selain itu, pastikan komitmen seperti ini dipahami bagi kedua belah pihak dan dilakukan kesepakatan sebelum memulai hubungan FWB. Jangan sampai salah satu pihak justru merasa tersakiti hanya karena merasa bahwa pasangan FWB tidak memberinya kasih sayang.
FWB dapat mengubah pertemanan
Menurut seorang penulis sekaligus psikoterapis, Rebecca Newmanm kedua pihak yang sepakat menjalani FWB harus menerima kenyataan bahwa bisa saja hubungan pertemanan antara keduanya berubah. Hal ini tidak terlepas dari kemungkinan adanya interaksi seksual di antara mereka.
Jika kurang beruntung, FWB justru bisa merusak pertemanan karena adanya konflik yang terjadi. Hal ini tentu bukan tanpa alasan, karena mungkin saja ada salah satu pihak yang tanpa sengaja melibatkan perasaan lebih dalam.
Baca Juga: 4 Tanda Hubungan Asmara Masih Layak Diperjuangkan, Jangan Pisah Dulu!
Tidak Adanya Masa Depan
Merujuk pada poin-poin sebelumnya, FWB adalah sebuah hubungan yang dilakukan tanpa landasan orientasi masa depan. Maka, tidak jarang FWB hanya bertahan dalam jangka waktu yang singkat.
Kesepakatan awal menjalin FWB adalah memenuhi hasrat seksual semata. Jika hal itu telah terpenuhi, sangat mungkin salah satu pihak pergi begitu saja, terutama karena merasa tidak punya ikatan lebih.
Pasangan FWB mungkin juga menjalin hubungan dengan orang lain
Salah satu hal yang perlu diingat saat memutuskan untuk menjalin hubungan FWB adalah mungkin saja partnermu memiliki pasangan lain di luar sana. Karena faktanya, saat melakukan FWB, seseorang akan merasa lebih bebas menjalin hubungan dengan orang lain.
Dengan begini, bukan hanya memperhatikan masalah emosional, menjalin hubungan FWB juga harus memperhatikan kesehatan fisik.
Demikian penjelasan mengenai Friends With Benefit atau FWB yang istilahnya kerap terdengar belakangan ini. Sebelum memutuskannya, coba yakinkan dengan poin-poin di atas, ya!
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri