Infografis
Suara.com - Setelah selamat dari kanker otak saat kecil, pertumbuhan Shauna Rae yang berusia 22 tahun terhambat. Dia sekarang menjadi seorang prempuan muda yang terjebak dalam tubuh seorang anak berusia 8 tahun.
Shauna Rae didiagnosis menderita kanker otak ketika dia baru berusia 6 bulan. Ia menjalani perawatan kemoterapi yang menyelamatkan hidupnya tetapi juga menyebabkan kerusakan pada kelenjar pituitarinya, yang menyebabkan dia berhenti tumbuh.
Meskipun tidak ada bukti konklusif bahwa kemoterapi menyebabkan deformasi parah kelenjar pituitari Shauna, pengobatan kanker diketahui kadang-kadang menyebabkan masalah endokrin pada pasien.
Tetapi perempuan muda itu berhasil mengatasi masalahnya, dan meskipun terlihat seperti anak kecil, dia ingin diperlakukan sebagai orang dewasa.
Baca Juga: 4 Manfaat Antioksidan bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Cegah Sakit Jantung hingga Saraf
“Jika Anda melihat saya, Anda akan berpikir saya hanya seorang gadis kecil normal yang melakukan hal-hal gadis kecil normal dengan keluarga saya yang menyenangkan dan gila,” kata dia.
“Tetapi kenyataannya adalah: saya bukan gadis kecil. Saya seorang wanita, seorang wanita berusia 22 tahun yang terjebak dalam tubuh seorang anak berusia 8 tahun. Meskipun secara fisik saya tidak bisa tumbuh dewasa, saya sangat ingin diperlakukan seperti orang dewasa. Saya sedang mengusahakan kemandirian saya.”
Acara Shauna akan tayang perdana pada 11 Januari 2021, di TLC, dan menampilkan perjuangan sehari-harinya, dengan fokus pada usahanya untuk hidup seperti orang dewasa sambil terlihat seperti anak kecil.
Hal-hal seperti minum di bar, membuat tato, atau pergi kencan buta jauh lebih menantang daripada yang bisa dibayangkan orang kebanyakan.
Melihat ini adalah seri TLC, mungkin terlalu optimis untuk mengharapkan pandangan berbasis sains pada kondisinya yang disebabkan oleh kanker.
Baca Juga: Gadis Sukabumi Hilang Misterius, Terakhir Terlihat di Tempat Ini
Kisah Shauna bukan satu-satunya. Beberapa tahun yang lalu, juga ada Zhu Shengkai, seorang lelaki berusia 34 tahun yang menderita cedera kepala sebagai seorang anak dan tetap terjebak dalam tubuh praremaja, dan kemudian ada kasus Tomislav Jurec, 23 tahun yang tampak setengah usianya karena masalah dengan kelenjar pituitarinya.
