Lain halnya dengan motif Saptojo Chinoiserie yang menampilkan motif-motif dengan unsur oriental yang lebih organik dan menggunakan garis-garis halus dengan sentuhan feminin.
"Sedangkan Penara Yayi, itu artinya kecil atau adik. Adiknya Penara (alat batik cap Jawa). Ini salah satu lanjutan dari Penara-penara sebelumnya. Sementara Melati Sangkar, idenya dari kembang melati yang sudah rontok-rontok itu ya, kan bagus. Biasanya ada di semacam keranjang bambu. Jadi dibikin seolah-seolah bunga di atas anyaman atau sangkar," jelasnya.
Semua motif yang dikembangkan dan menjadi unsur khas dari karya-karya Sapto Djojokartiko yang merupakan hasil dari proses panjang pengembangan ide yang terinspirasi dari motif-motif klasik dari Indonesia dan juga negara-negara Asia lainnya.