Bukan Mother's Day, Menteri Bintang Sebut 22 Desember Peringati Pergerakan Perempuan

Selasa, 21 Desember 2021 | 23:15 WIB
Bukan Mother's Day, Menteri Bintang Sebut 22 Desember Peringati Pergerakan Perempuan
Ilustrasi perempuan Indonesia. (Pixabay/Ratna Fitry)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (MenPPPA) Bintang Puspayoga menegaskan bahwa Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember bukanlah Mother's Day atau Hari Ibu Internasional.

22 Desember dikatakannya adalah Hari Ibu Nasional, yang diperingati untuk menghormati peran perempuan dalam setiap aspek di masyarakat.

"Malam hari ini kami tegaskan kembali, bahwa peringatan hari ini yang kita laksanakan setiap tanggal 22 Desember ini, bukanlah mothers day atau hari untuk ibu," ujar Menteri Bintang saat konferensi pers, Selasa (21/12/2021).

Sehingga ia berharap masyarakat tidak salah kaprah, hari ibu pada 22 Desember bukanlah hari untuk ibu, tapi peringatan untuk mengenang perjuangan kaum perempuan meraih hak-haknya.

Baca Juga: Menteri PPPA Desak Semua Instansi Terkait Gerak Bersama Atasi Kekerasan Seksual

ilustrasi ibu dan anak (pixabay).
ilustrasi ibu dan anak (pixabay).

"Tapi kita untuk mengenang perjuangan pergerakan perempuan pada tanggal 22 desember 1928," tutur Menteri Bintang.

Ia lantas menjelaskan pada 22 Desember 1928, terdapat peristiwa besar dalam sepak terjang perjuangan perempuan, di mana saat itu 30 organisasi perempuan berkumpul.

Dari seluruh organisasi itu, tidak kurang dari 1.000 perempuan berkumpul dalam pertemuan itu.

Tujuannya, selain memperjuangkan hak perempuan, tapi juga berdiskusi bagaimana peran perempuan untuk memajukan bangsa dan negara.

Oleh karena itu kata Menteri Bintang, peringatan Hari Ibu nasional tetap mengusung tema besar yang sama sejak 2019, yaitu 'Perempuan Berdaya Indonesia Maju'.

Baca Juga: 5 Ide Kado Hari Ibu yang Murah Meriah Tapi Berkesan

"Namun sub tema itu kita lakukan sesuai perkembangan zaman. Khusus tahun ini, sub temanya 'Perempuan Tangguh di Masa Pandemi', perempuan harus berani nicara, dan perempuan harus inovatif dan jadikan agen perubahan," tutup Menteri Bintang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI