Suara.com - Kata siapa perempuan sulit bekerja setelah punya anak? Justru, hamil dan melahirkan menjadi titik balik bagi Drica Wibowo untuk menjadi pebisnis perempuan yang sukses lewat OmahBayi, toko perlengkapan bayi dan anak yang dijalankannya setelah menyandang status sebagai seorang ibu.
Awalnya, Drica dan suami merupakan kru sebuah kapal pesiar internasional. Drica kemudian memutuskan untuk berhenti bekerja saat ia hamil dan cuti untuk melahirkan.
Walaupun sempat berpikir untuk kembali bekerja di kapal pesiar selepas melahirkan, namun naluri sebagai Ibu serta keinginan untuk mendampingi buah hatinya membuat Drica yang terbiasa mandiri sejak muda memutuskan untuk menyewa kios di sebuah pasar tradisional di Wates, Yogyakarta dan mulai berjualan aneka perlengkapan bayi dan anak dengan nama toko OmahBayi.
Berbekal keinginan untuk memastikan kesejahteraan keluarganya, Drica bepergian ke penjuru kota mencari barang untuk dijual, membagikan brosur toko demi menarik pelanggan, hingga mengikuti kelas pengembangan diri demi bisa meningkatkan kemampuannya mengembangkan OmahBayi.
Baca Juga: Baru Lahiran, 10 Artis Rayakan Hari Ibu Pertama Sebagai Orangtua
“Wah, waktu itu banyak sekali cercaan ditujukan ke saya karena kesana kemari sambil membawa bayi. Orang bilang, saya ibu yang tega, nyusahin anak saja. Padahal, semua yang saya perjuangkan ya untuk anak dan keluarga saya,” ungkap Drica, mengutip keterangan tertulis yang diterima Suara.com.
Perjalanan Drica mengembangkan OmahBayi menjadi perjalanan yang penuh tantangan bagi seorang ibu muda. Belum lagi ditambah dengan musibah terbakarnya bangunan toko miliknya. Namun, dengan semangat tinggi untuk bangkit, serta sang suami yang menjadi penyemangat dari jauh, Drica terus berjuang hingga kini tokonya tidak hanya pulih, namun juga berkembang pesat.
Bagi Drica, sebagai perempuan, ia semakin terpacu untuk bisa sukses, karena perempuan mandiri adalah salah satu pilar keluarga.
“Saya juga berharap memiliki kemampuan untuk bisa memberikan lebih banyak pilihan kepada kedua anak saya bila OmahBayi bisa semakin maju. Pokoknya mantra saya sejak awal, ‘Usaha ini harus berhasil. Harus! Makanya saya terus berpikir, selain punya toko offline, apalagi ya yang bisa saya lakukan supaya OmahBayi bisa semakin besar,” kata Drica.
Saat Lazada hadir di Yogyakarta tahun 2017 silam untuk memberikan pelatihan kepada para pengusaha UMKM lokal, Drica mendapatkan pencerahan bahwa melalui transformasi digital di platform eCommerce bisa mendukung upaya membesarkan usahanya.
Baca Juga: Jelang Peringatan Hari Ibu, Ini Peran Nyata Perempuan dalam Gerakkan Ekonomi Pedesaan
Saat itu, Drica bertemu dengan komunitas penjual Lazada, Lazada Club, dan menemukan mentor yang merupakan penjual senior di Lazada. Dengan bimbingan mentornya kala itu, Drica bergabung dengan Lazada dan mulai serius belajar menggunakan berbagai fitur eCommerce yang cukup awam baginya.
“Awalnya jelas tidak mudah. Namun bantuan dan bimbingan dari mentor saya di komunitas Lazada Club, saya fokus dan serius belajar dan berusaha mengimplementasikan ilmu yang saya dapat dalam operasional bisnis saya. Tim dari Lazada juga sangat membantu dan selalu bersedia diajak bertukar pikiran,” ungkap Drica lagi.
Drica juga rajin mengikuti berbagai promosi dan kampanye dari Lazada, termasuk memanfaatkan fasilitas live streaming melalui kanal LazLive di aplikasi Lazada. Ia juga selalu berkonsultasi dengan mentor serta tim Lazada.
Hasilnya, penjualan di Lazada mulai meningkat. OmahBayi yang awalnya hanya mendapatkan beberapa pesanan setiap minggunya, kini bisa mendapatkan ratusan pesanan setiap harinya. Di musim kampanye mega, penjualannya bahkan bisa meningkat hingga 5 kali lipat. Drica dan belasan orang timnya bekerja keras memproses ribuan barang pesanan pelanggan setiap harinya di masa kampanye mega tersebut demi memberikan kebahagiaan bagi pelanggannya.
Di hari belanja online nasional (harbolnas) 12.12 tahun 2021 ini, OmahBayi juga mencatatkan penjualan signifikan, yang meningkat lebih dari 170% dibandingkan dengan harbolnas tahun sebelumnya.
Cerita Drica menunjukkan bagaimana seorang perempuan tidak hanya bisa berdikari, namun juga bisa menjadi penopang keluarga.
“Banyak perempuan yang lupa, bahwa mereka itu juga memiliki hak yang sama dengan laki-laki. Perempuan berhak sukses, perempuan berhak bahagia, perempuan juga berhak menjadi ibu yang kuat, yang bisa menjadi inspirasi untuk anak-anaknya. Sebagai seorang ibu, dukungan anak-anak serta suamilah yang selalu menjadi kekuatan saya hingga saya bisa menjadi seperti sekarang ini,” tambah Drica.
Drica bermimpi bisa menjadikan OmahBayi sebagai toko penyedia perlengkapan anak dan bayi nomor satu di Indonesia. Ia bahkan kini sedang mengembangkan brand-nya sendiri, Kiddosaurus, yang fokus pada fesyen anak-anak.
“Saya bersyukur sekali bisa berbisnis dan tetap dekat dengan suami dan anak-anak. Bagi saya, OmahBayi menjadi pembuktian bagaimana seorang ibu bisa sukses di rumah dan di usahanya, dan saya berharap semakin banyak perempuan, khususnya para ibu, untuk tidak takut untuk mencoba dan berusaha, untuk bisa sukses, untuk bisa bahagia, bagi diri sendiri dan keluarganya,” pungkasnya.