Suara.com - Selain dikenal sebagai Menteri Perikanan dan Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019, Susi Pudjiastuti juga terkenal sebagai seorang pengusaha perempuan sukses.
Meskipun secara akademik Susi hanya tercatat sebagai lulusan SMP saja, namun hal itu tidak mengurangi rasa kepercayaan dirinya untuk berkarir, setara dengan kaum laki-laki yang selama ini mendominasi di berbagai sektor bisnis.
Bermodalkan pengalaman puluhan tahun di berbagai sektor industri, Susi Pudjiastuti pun memberikan beberapa tips untuk memulai sebuah bisnis. Berikut ini rangkumannya seperti dalam keterangan dari Ternak Uang, Selasa, (21/12/2021).
1. Jangan Gengsi
Baca Juga: Bisnis BUMN, Presiden Jokowi Minta BUM Desa Ikut Dilibatkan
Sebagian orang mungkin merasa malu atau gengsi terhadap sebuah profesi atau pekerjaan. Padahal, gengsi itulah yang akan menjadi penghambat karir.
"Saya juga tidak habis pikir atau memiliki rencana akan menjadi seperti sekarang ini. Tapi dari dulu, saya tidak pernah pilih-pilih pekerjaan, memikirkan pekerjaan yang saya ambil ini kotor atau tidak, pantas atau tidak pantas," papar Susi.
2. Tidak Berorientasi Pada Uang
Ketika memulai sebuah bisnis, sebagian pengusaha awam mungkin akan langsung tertuju pada besaran keuntungan atau uang yang akan mereka dapatkan dari bisnis yang dijalankan. Tapi dari sudut pandang Susi Pudjiastuti, uang atau keuntungan adalah bonus dari sebuah bisnis.
"Yang saya pikirkan saat memulai bisnis adalah bagaimana caranya agar saya bisa hidup mandiri dengan sekuat tenaga, tidak berorientasi pada uang. Dulu saya hanya berpikir kerja dan kerja saja dengan baik. Uang akan datang dengan sendirinya," imbuh wanita kelahiran tahun 1965 itu.
Baca Juga: Warga Bontang Baru Rintis Bisnis Tas Sekolah, Target Pasar Hingga Luar Kota Taman
3. Tidak Mudah Puas dan Suka Tantangan
Ketika orang sudah merasa sukses, biasanya mereka cenderung tidak ingin keluar dari zona nyamannya. Padahal menurut Susi, itu hanya akan menjadi batu sandungan yang baru baginya karena akan mematikan inovasi dan kreativitas.
"Jangan berhenti mencoba bidang baru. Saya pernah jualan sarang burung walet, dagang ikan, dan lain-lain. Setelah saya tidak jadi Menteri lagi, ditawari jadi presenter, Saya terima meskipun sudah tidak muda lagi," lanjutnya.
4. Sensitivitas
Sebagai pelengkap, Susi menerangkan bahwa sensitivitas merupakan kunci bagi seorang pebisnis .
"Sensitivitas sangat penting bagi seseorang untuk bertahan mengarungi kehidupan. Dengan sensitivitas, seseorang dapat beradaptasi dalam kondisi apapun, pungkasnya.