Pandemi Covid-19, UMKM Harus Punya Kemampuan Teknologi Digital

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 21 Desember 2021 | 14:55 WIB
Pandemi Covid-19, UMKM Harus Punya Kemampuan Teknologi Digital
Ilustrasi Pandemi Covid-19, UMKM Juga Harus Punya Kemampuan Teknologi Digital. (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 turut mengubah beberapa sektor kehidupan, sehingga kini kebutuhan akan teknologi dan digitalisasi pun meningkat. Bahkan, proses jual beli juga kini lebih banyak dilakukan secara online.

Hal tersebut, turut mendorong naiknya kebutuhan akan talenta digital. Namun perlu disadari bahwa literasi digital di Indonesia masih kurang memadai.

Menyadari akan hal tersebut, Kominfo pun membuat program Digital Talent Scholarship sejak tahun 2018. Hingga tahun 2021 ini, program Digital Talent Scholarship atau DTS sudah berhasil menelurkan 100 ribu awardee, yang siap bersaing, dan memenuhi tingginya kebutuhan akan talenta digital di Indonesia.

Sebagai informasi, program DTS yang dicanangkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), merupakan program beasiswa pelatihan keterampilan dan teknologi. Dalam hal ini, Kominfo tidak bekerja sendirian. Mereka menggandeng beberapa lembaga pendidikan di Indonesia dan beberapa perusahaan rintisan atau startup pendidikan.

Baca Juga: Bali Diusulkan Membuat Travel Fair Untuk Wisatawan Domestik

Ilustrasi UMKM. (Freepik)
Ilustrasi UMKM. (Freepik)

Salah satu startup Edu Tech yang digaet Kominfo adalah Rakamin Academy, yang menaruh perhatian pada upskilling dan reskilling kompetensi teknologi dan digital.

"Program Digital Talent Scholarship, memberikan pelatihan skill digital bagi para fresh graduates, lulusan sekolah vokasi dan Diploma, professional, ASN, hingga para pimpinan perusahaan maupun instansi," ujar CEO PT Rakamin Kolektif Madani, Andika Deni Prasetya

Andhika menjelaskan bahwa Program Digital Talent Scholarship ini memberikan pelatihan intensif hingga sertifikasi internasional bagi para awardee. Setelah itu para awardee untuk beberapa program tertentu dibantu untuk dicarikan tempat magang hingga disalurkan kerja,” ujar Andika.

Menurut Andika, digitalisasi di Indonesia tak hanya menyangkut bisnis berskala besar. Namun UMKM pun harus mulai menyadari pemanfaatan teknologi dan digitalisasi.

“Tidak hanya pada bisnis-bisnis besar, namun juga ke bisnis UMKM yang akhirnya mengubah seluruh konteks ketenagakerjaan. Namun sayangnya banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan internet hanya sebatas hiburan, belum menjadi alat produktif untuk menciptakan nilai bagi pekerjaan dirinya ataupun bisnis yang dijalankan,” ujar Andika.

Baca Juga: ASEAN Youth Survey 2021: Anak Muda Indonesia Optimis pada Masa Depan Pascapandemi

Andika menjelaskan, bahwa dalam mendukung target Kominfo, untuk melakukan transformasi digital nasional pada tahun 2030, Rakamin Academy menjadi salah satu penyelenggara program Digital Talent Scholarship. Program ini merupakan beasiswa untuk calon talenta digital dengan jumlah peserta hampir 100.000 awardee di tahun 2021,” katanya.

“Harapannya Pendidikan yang berkualitas untuk kompetensi digital dapat menjadi lebih inklusif dan menjangkau lebih banyak orang. Hal ini hanya bisa terwujud jika penyedia layanan Pendidikan, perusahaan, pemerintah, dan masyarakat mau saling bekerja sama,” jelas Andika.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI