5 Kebiasaan Ini Mesti Dihindari Agar Kulit Tidak Rusak
Tapi, sebenarnya ada kebiasan yang kerap tidak disadari namun berkontribusi terhadap kerusakan kulit.
Suara.com - Perubahan kulit sering terjadi dan dialami oleh setiap orang. Umumnya, perubahan kulit yang sering ditemukan adalah akibat paparan sinar matahari, di mana kulit akan menjadi hitam dan juga kering.
Tapi, sebenarnya ada kebiasan yang kerap tidak disadari namun berkontribusi terhadap kerusakan kulit. Lantas, apa saja kebiasaan tersebut? Dilansir dari Healthshots berikut ini lima kebiasaan yang mesti dihindari agar kulit tidak rusak.
Konsumsi Gula Yang Berlebihan
Mengonsumsi gula yang berlebihan lewat minuman soda, permen, makanan manis serta teh dan kopi, bisa berdampak negatif pada kulit Anda. Jika kelebihan gula, maka aliran darah dapat menyebabkan glikasi, yang merupakan reaksi kimia alami yang terjadi ketika kadar gula dalam darah melonjak. Tentunya, ini dapat memicu kondisi kulit Anda, mulai dari jerawat dan eksim (peradangan).
Baca Juga: Final Mekaarpreneur, PNM Siapkan Nasabah Terbaik Terjun di Pasar Digital
Konsumsi Garam Yang Juga Berlebihan
Mengonsumsi terlalu banyak natrium dapat membahayakan tubuh, terutama pada kulit Anda. Jika mengonsumsi garam secara berlebihan, dampaknya bisa menyebabkan kulit kering dan pecah-pecah, yang menyebabkan kulit menjadi kusam dan tidak bercahaya.
Tidak hanya itu, garam juga berkontribusi timbulnya jerawat yang muncul di wajah dan juga tubuh. Dan ini dapat meningkatkan reaksi kulit secara negatif, mulai dehidrasi, penuaan dini, dan kulit berminyak.
Penggunaan Kafein Yang Berlebihan
Asupan kafein dapat menyebabkan dehidrasi di tubuh Anda. Ketika mengonsumsi kafein dalam jumlah berlebihan, ini menyebabkan kulit Anda kering, kusam, dan menua. Selain itu, kafein yang berlebihan bisa jadi penumpukan racun di tubuh Anda, sehingga ini akan memengaruhi kesehatan kulit Anda.
Baca Juga: 4 Produk Some By Mi Berbahan Beta Panthenol untuk Kulit Kering dan Redness
Faktor Stres
Tidak dipungkiri, stres tidak hanya berdampak negatif bagi kesehatan mental saja. Melainkan juga berpengaruh terhadap kulit Anda. Ketika mengalami stres, ini menyebabkan tubuh Anda membuat hormon kortisol, yang memberi sinyal pada kelenjar kulit Anda sehingga menjadi berminyak. Bahkan, kulit berminyak sangat rentan timbulnya jerawat.
Paparan Sinar Matahari
Selain faktor makanan dan juga stres, perubahan kulit juga terjadi pada paparan sinar matahari. Meski paparan sinar matahari dikenal sehat untuk memproduksi vitamin D alami, tetapi jika terpapar berlebihan dapat menyebabkan kerusakan kulit. Mulai dari kemerahan, nyeri kulit, kulit panas, lecet, dehidrasi, dan gatal-gatal. Karena itu, disarankan untuk gunakan krim siang untuk melindungi kulit Anda dari sinar matahari.