Mengenal Jenis dan Bentuk Awan Serta Karakteristiknya, Mana yang Sebabkan Petir dan Hujan?

Minggu, 19 Desember 2021 | 13:54 WIB
Mengenal Jenis dan Bentuk Awan Serta Karakteristiknya, Mana yang Sebabkan Petir dan Hujan?
Ilustrasi awan (Pixabay/photo-graphe)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat melihat ke langit, kamu mungkin merasa awan bagaikan tumpukan kasur empuk yang bisa dijadikan tempat untuk rebahan. Tapi faktanya, khayalan itu sia-sia.

Awan sebenarnya kumpulan uap air yang mengembun di atmosfer, bisa dalam bentuk tetesan air ataupun kristal es. Walau terlihat empuk, awan tidak cukup kuat untuk diinjak manusia. Bahkan kalaupun disentuh, awan hanya berisi tetesan air dan kristal es seperti kabut.

Meski begitu, awan tidak sama dengan uap air. Secara sederhana, terbentuknya awan bermula dari sekumpulan uap air yang dipanaskan matahari. Kemudian, uap naik ke permukaan udara.

Seperti saat sedang naik gunung, semakin tinggi naik, maka akan semakin dingin udaranya. Demikian juga dengan uap.

Awan Cumulonimbus. [Spaceplace.NASA]
Awan Cumulonimbus. [Spaceplace.NASA]

Suhu yang dingin juga tidak bisa menampung uap air terlalu banyak. Sehingga kemudian uap tadi mengembun menjadi tetesan-tetesan kecil atau kristal es.

Seorang ahli kimia asal Inggris Luke Howard pernah melakukan studi tentang awan. Pada tahun 1802, Howard berhasil mengklasifikasi 3 bentuk dasar awan dan kombinasinya.

Ketiga bentuk dasar awan itu adalah Cirrus, Cumulus, dan Stratus. Cirrus merupakan awan dengan bentuk seperti rambut atau serat.

Lalu, Cumulus merupakan awan dengan bentuk seperti gumpalan atau timbunan menumpuk. Sedangkan Stratus adalah bentuk awan seperti lapisan layar atau lembaran.

Namun, lantaran awan terus berubah sepanjang waktu, dari ketiga dasar itu terjadi lagi beberapa kombinasi bentuk awan. Dikutip dari Ruang Guru, berikut jenis bentuk awan.

Baca Juga: Viral Sejumlah Pemuda Rekam Luncuran Awan Panas Gunung Semeru dari Jarak Dekat

1. Awan Cirrocumulus
Ada perpaduan antara Cirrus dan Cumulus bernama Cirrocumulus, di mana awan berbentuk serat saling menumpuk. Awan jenis ini berbentuk seperti sekumpulan ombak air putus-putus. Awan jenis ini terbuat dari kristal es, jadi tetes airnya akan terasa dingin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI