Suara.com - Jika Anda melihat kucing Anda memuntahkan busa putih, beberapa hal yang berbeda bisa menjadi penyebabnya. Kucing muntah busa putih bisa disebabkan karena beberapa hal mulai dari bola rambut hingga kondisi kesehatan yang lebih serius seperti gastritis.
Kunci bagi pemilik adalah memperhatikan gejala yang menyertai muntah kucing terus menerus serta pertimbangkan perawatan ke dokter hewan. Ini terutama benar jika kucing Anda terus-menerus muntah atau berhenti makan. Dilansir dari laman Cuteness, Jumat (17/12/2021), berikut penyebab dan cara merawat kucing muntah busa.
1. Terlambat Makan
Baca Juga: Sosok Kucing Bikin Pemobil Batal ke Acara Penting, Ini Dia Alasannya
Saat perut kucing bersiap untuk makan, mereka mengeluarkan empedu, cairan lambung, dan asam klorida. Komponen-komponen ini diperlukan untuk pencernaan makanan yang tepat. Namun ketika kucing tidak diberi makan segera setelah perut mereka menantikan, asam klorida dapat menyebabkan iritasi pada perut mereka.
Tubuh kucing sering merespons dengan menghilangkan asam. Oleh karena itu, jika Anda melihat kucing Anda memuntahkan busa putih, bisa jadi karena perutnya sedang menunggu makanan dan tidak menerimanya dengan cukup cepat.
Ketika kucing mengalami muntah putih berbusa, terkadang hal itu disebabkan oleh perubahan jadwal makannya. Mereka kadang-kadang memuntahkan kombinasi empedu kekuningan dan busa putih.
Jika Anda menyesuaikan jadwal makan kucing dan ingin meminimalkan kemungkinan iritasi perut, berikan dia camilan ramah hewan peliharaan untuk dikunyah sementara itu. Atau, cobalah memberinya makanan kaleng yang mengenyangkan dan mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna perutnya.
2. Tanda bola rambut/hairball
Baca Juga: Viral Cowok Bagi Video Kucing Liar Hamil, Warganet Nyesek: Itu Bukan Hamil
Percaya atau tidak, kucing yang memuntahkan busa berwarna putih bisa jadi karena hairball. Kucing mendapatkan bola rambut ketika mereka menelan rambut selama menjilati tubuhnya. Menurut WebMD, jika Anda melihat kucing muntah putih berbusa yang tidak memiliki rambut di dalamnya, bola rambut memang bisa menjadi penyebabnya.
Jika kucing memuntahkan busa putih dan mengeluarkan suara yang mencolok, maka itu bisa menjadi tanda awal akan memuntahkan banyak bola rambut. Jika massa membentuk sumbatan, cairan tersebut dapat keluar sebagai muntahan putih berbusa.
Anda mungkin melihat bahwa kucing memuntahkan cairan empedu dan sisa pencernaannya saja, pada awalnya, tetapi biasanya itu adalah awal dari hairball yang akhirnya muncul akibat sakit perut. Indikasi umum lainnya dari hairball adalah sembelit dan nafsu makan berkurang.
Awasi kucing Anda, karena jika dia tidak makan selama lebih dari 24 hingga 48 jam, pergi ke dokter hewan mungkin diperlukan. Selain itu, kucing yang tidak makan dapat mengembangkan kondisi yang lebih serius seperti lipidosis hati. Itulah mengapa sangat penting untuk memantau nafsu makannya.
3. Kemungkinan radang perut
Muntah busa kadang-kadang bisa menunjukkan peradangan perut pada kucing, yang biasa disebut gastritis. Jika kucing mengonsumsi sesuatu yang berpotensi merusak lapisan perutnya, ia mungkin menderita gastritis. Kucing dengan gastritis sering memuntahkan busa, darah segar, dan empedu. Jika kucing muntah empedu, menderita muntah berlebihan, dan tampaknya tidak memiliki nafsu makan, maka gastritis bisa menjadi penyebabnya.
Gejala lain dari gastritis pada kucing adalah depresi, kelesuan, dehidrasi dan sakit perut. Jika kucing menunjukkan tanda-tanda gastritis, bawa ke dokter hewan untuk pemeriksaan tanpa penundaan. Detailkan semua gejala yang Anda amati ke dokter hewan. Informasi ini akan membantu dokter hewan memahami dengan tepat apa yang terjadi.
Perawatan kucing muntah busa segera
Meskipun memuntahkan busa putih pada kucing bukanlah hal yang aneh, sangat penting untuk memperhatikan pola muntahnya. Jika muntah kucing berlebihan, segera bawa ke dokter hewan untuk pemeriksaan.
Jika kucing Anda terus memuntahkan empedu, makanan, dan cairan, tubuhnya berisiko kekurangan mineral dan cairan vital, yang dapat menyebabkan dehidrasi parah hingga koma dan kematian. Serangan muntah berulang biasanya menunjukkan masalah di dalam tubuh.
Dokter hewan dapat memberikan perawatan yang dibutuhkan kucing muntah busa termasuk cairan infus dan obat-obatan untuk menghentikan muntahnya. Dokter juga akan memeriksa dan melakukan tes untuk menentukan penyebab muntahnya.
Kontributor : Yulia Kartika Dewi