5. Susu dan Produk Olahan Susu
Bukan hanya menyediakan vitamin D dan kalsium untuk kesehatan tulang. Sumber protein baik ini juga terkandung dalam olahan susu. Belum lagi, susu dan produk olahan susu diklaim mampu mencegah rasa lapar.
Susu, keju, dan yogurt semuanya telah terbukti membantu menstabilkan kadar gula darah, dan makan banyak produk susu ini dapat mengurangi risiko terkena diabetes.
Makan lebih banyak susu penuh lemak (atau utuh) dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena diabetes. Mungkin kandungan lemak yang lebih tinggi membuat Anda merasa kenyang, sehingga cenderung tidak menyantap camilan manis dan tinggi karbohidrat berlebihan. Tapi, perlu diingat bahwa produk susu penuh lemak lebih tinggi kalori daripada tanpa lemak.
6. Brokoli
Brokoli dan sayuran lainnya, seperti kangkung, kembang kol, dan kubis, semuanya mengandung senyawa yang disebut sulforaphane.
Senyawa anti-inflamasi ini membantu mengontrol gula darah dan melindungi pembuluh darah dari kerusakan yang terkait dengan diabetes. Brokoli tidak hanya rendah kalori dan karbohidrat, tetapi juga mengandung banyak nutrisi, termasuk vitamin C dan zat besi.
7. Bayam
Bayam adalah salah satu sumber magnesium terbaik, yang membantu tubuh menggunakan insulin untuk menyerap gula dalam darah dan mengelola gula darah dengan lebih efisien.
Baca Juga: Profesor Suastika Bicara tentang Pengobatan Diabetes
Daun hijau ini juga tinggi vitamin K dan folat, di antara nutrisi penting lainnya. Dua cangkir bayam mentah hanya menghasilkan 2 gram karbohidrat dan 14 kalori. Cara mengonsumsi bayam bisa dengan mengunyah bayam mentah dalam salad, blend bersama smoothie atau tumis dengan bawang putih dan minyak zaitun untuk lauk yang sehat.