Suara.com - Perubahan yang terjadi karena pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada proses belajar-mengajar, metode bekerja, atau cara kita berbelanja, tetapi juga berdampak pada proses rekrutmen karyawan baru saat perusahaan membuka lowongan kerja, seperti yang dilakukan Niagahoster.
Ya, informasi lowongan kerja atau proses rekrutmen tidak bisa lagi secara offline dengan mengadakan career fair di kampus-kampus atau tempat lain seperti sebelum pandemi, tetapi juga secara online.
Sejak pandemi dimulai pada 2020, perusahaan IT tersebut mulai mengubah metode rekrutmen untuk mencari talent-talent yang dibutuhkan oleh perusahaan melalui acara yang bernama Virtual Career Fair.
Kali ini, Virtual Career Fair Niagahoster kembali hadir pada 17-19 Desember 2021 bertema Advance Career Conference: “Reimagine Digital Industry In The Near Future”.
Baca Juga: Lowongan Kerja JNE Deadline 31 Desember 2021, Lulusan SMA/SMK Merapat!
Kiptya Nur Astari, Talent Acquisition Specialist Niagahoster menjelaskan bahwa Virtual Career Fair-nya tahun lebih difokuskan pada pencari kerja (jobseeker) yang sudah memiliki pengalaman bekerja sebelumnya.
“Karena posisi yang dibutuhkan kami saat ini untuk talent yang lebih berpengalaman, sehingga tema kali ini adalah Advance Career Conference,” jelasnya dalam acara Media Meet-Up Niagahoster, Kamis (16/12/2021).
Dalam 3 hari acara Virtual Career Fair Niagahoster, ada webinar dengan berbagai tema yang bisa diikuti oleh peserta, antara lain membahas tentang remote-working yang diterapkan oleh Niagahoster, memahami strategi digital marketing pasca pandemi Covid-19, tren industri IT di tengah pandemi, serta beberapa tema lain.
“Hingga saat ini sudah ada sekitar 300 peserta yang mendaftar. Harapannya, para peserta bisa mengikuti webinar-webinar itu dengan aktif dan apply untuk posisi-posisi yang tersedia di Niagahoster. Sehingga setelah webinar selesai, peserta yang lolos bisa langsung mengikuti live interview yang dilakukan via Zoom,” ujar perempuan yang akrab disapa Kiki itu.
Proyeksi Dunia Kerja di Era Digital dan Pasca Pandemi
Dengan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, para pencari kerja jadi lebih berhati-hati dalam mencari pekerjaan.
Baca Juga: Lowongan Kerja Magang di Kemendikbud Ristek, Catat Persyaratannya!
Mereka lebih selektif dalam mencari perusahaan yang memberikan kesempatan pada mereka untuk bisa bekerja dari rumah atau remote-working.
Berdasarkan riset Nielsen tentang Work From Home, karyawan yang mendapat kesempatan untuk WFH selama pandemi sudah mulai merasa nyaman dan beradaptasi dengan metode bekerja dari rumah.
Mereka merasa memiliki kebebasan lebih dan lebih fleksibel untuk menjalani kehidupan sesuai dengan keinginannya tanpa terikat seperti ketika harus berada di kantor jam 8 pagi - jam 5 sore.
Mereka juga lebih merasakan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan mereka di rumah (work-life balance).
“Kebanyakan perilaku karyawan saat ini adalah ketika perusahaan mereka sudah mulai menerapkan WFO (Work From Office), mereka mulai mencari kesempatan baru di perusahaan lain yang menerapkan full remote-working. Karena beberapa dari mereka masih merasa tidak aman dengan situasi pandemi jika harus kembali bekerja di kantor,” papar Kiki.
Perusahaan IT yang menerapkan full remote-working tersebut, lanjut Kiki, memberikan kesempatan bagi para pencari jobseeker untuk bergabung di posisi-posisi yang tersedia di perusahaannya melalui Virtual Career Fair ini.
Belum lagi, dengan dunia yang bergerak ke era digital yang semakin advance, industri IT pun semakin menarik perhatian para jobseeker karena menawarkan bisnis yang menjanjikan di tahun 2022 menurut Forbes.
“Dari proyeksi bisnis, trennya juga mulai bergerak dari healthcare dan finance menuju ke industri IT,” kata Kiki yang sudah bekerja selama hampir 2 tahun di Niagahoster.
Dengan metode full remote-working yang diterapkan oleh perusahaannya sejak 2020, Kiki mengaku merasa amat nyaman karena diberi kebebasan.
“Kita jadi bisa membuat jadwal sendiri antara melakukan pekerjaan kantor dan melakukan pekerjaan rumah. Jadi lebih balance antara work dan life. Tapi dengan kebebasan yang diberikan, bukan berarti kita lalai dengan tanggung jawab. Malah, kita justru bisa menyelesaikan pekerjaan dengan lebih baik,” ceritanya.
Dengan adanya flexible working hour yang diterapkan di Niagahoster, para karyawan juga bisa menyesuaikan waktu yang bisa mereka gunakan untuk fokus bekerja tanpa melepaskan tanggung jawab sesuai fungsi masing-masing.
Tak hanya itu, ia juga mendapatkan banyak benefit selama bekerja di perusahaan IT tersebut.
“Kalau mau ikut course akan disponsori, mau beli buku juga didukung. Itu yang bikin senang di sini karena perusahaan sangat mendukung kita untuk level-up agar tidak stuck di satu titik terus. Banyak diskusi juga, jadi kita bisa terus mendapatkan insight baru,” lanjutnya.
Selain itu, meskipun para karyawan ada di seluruh Indonesia, tapi tetap ada komunikasi dan acara-acara untuk mengakrabkan diri.