Terlalu Mengejar Kebahagiaan Justru Bikin Sengsara, Kenapa?

Jum'at, 17 Desember 2021 | 11:28 WIB
Terlalu Mengejar Kebahagiaan Justru Bikin Sengsara, Kenapa?
Ilustrasi bahagia (Pixabay).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setiap orang tentu ingin merasakan bahagia dalam hidunya. Tapi, dalam kehidupan tak selamanya kebagiaan bisa selalu didapatkan. 

Terkadang, ada hal tak sesuai rencana yang kerap membuat seorang tidak bahagia. Hal itulah yang semestinya disadari oleh banyak hal. Karena terlalu mengejar kebahagiaan justru bisa menyebabkan alasan utama seseorang merasa sengsara.

Generasi yang lahir saat ini berharap kebahagiaan datang di hidup mereka sepanjang waktu. Terlebih lagi, mereka berharap kebahagiaan datang dari seseorang. Padahal, kebahagiaan justru lahir dari diri sendiri.

Ilustrasi bahagia. [Unsplash]
Ilustrasi bahagia. [Unsplash]

Mengutip dari Healthshots, kebahagiaan yang dibangun seseorang yang biasanya positif, berakhir dengan cara saling bersaing dengan orang lain. Tak hanya itu, kebahagiaan yang dibangun bukan dari dirinya sendiri, melainkan dari tolak ukur standar media sosial.

Baca Juga: Coba Refleksi Diri, Ini 5 Kebiasaan yang Bikin Kamu Sulit Bahagia

Hal ini juga diungkap oleh Konsultan Associate sekaligus Psikiatri Paras Hospitals, Dr. Kriti Anand. Ia mengatakan, kebahagiaan memiliki arti yang berbeda. Bahkan, orang-orang lebih banyak mengejar kebahagiaan lebih banyak dengan cara terburu-buru, sehingga melupakan apa yang sudah dimilikinya.

“Saat ini, kebahagiaan diukur langsung dengan kekayaan yang dimiliki. Semakin banyak kekayaan, maka semakin banyak kebahagiaan. Semakin kita berlari mengejar kebahagiaan, semakin kita menempatkan diri sebagai orang yang tidak merasa puas,” Dr. Kriti Anand.

Selain itu, ketika seseorang terlalu mengejar kebahagiaan dan melupakan apa yang sudah dimilikinya, mereka lebih mungkin mengalami pikiran negatif dan merasa gagal.

“Merasa cemas, sedih, depresi adalah emosi dasar manusia. Merasa kehilangan kebahagiaan selama krisis akan menambah kesengsaraan Anda, dan pasti akan menjauhkan Anda dari kebahagiaan,” lanjut Dr. Kriti Anand.

Ada lima cara untuk melatih diri agar tidak terlalu mengejar kebahagiaan. Ini lima caranya!

Baca Juga: Kesal Menghadapi Masa Sulit? Ini 5 Cara Bersyukur di Setiap Keadaan!

  • Berlatih bersyukur.
  • Belajarlah untuk menghargai hal-hal kecil dalam hidup Anda, seperti makan es krim dan belanja bersama ibu.
  • Berhenti mengejar kebahagiaan di luar, selain dari diri sendiri.
  • Bersihkan pola pikir Anda yang negatif. Dan belajarlah untuk menerima diri sendiri.
  • Belajar menerima pasang surut kehidupan. Dengan menerima hasil sebelumnya, ini akan memberi Anda waktu untuk menjernihkan pikiran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI