Suara.com - Perawatan kecantikan sudah menjadi kebutuhkan sejak lama. Namun, tentu saja bahan dan produk yang digunakan belum seperti sekarang. Lalu, seperti apa tren kecantikan kuno yang mungkin bikin orang-orang masa kini tak habis pikir?
Merangkum Yukepo.com—jaringan Suara.com, berikut beberapa perawatan kecantikan kuno yang menarik untuk diketahui.
Lipstik dari darah kumbang
Lipstik termasuk kosmetik wajib di masa kini. Di masa lalu, Cleopatra sebagai ikon kecantikan zaman Yunani kuno ternyata menggunakan darah.
Baca Juga: 8 Resep Masker Alpukat untuk Perawatan Kecantikan, Bisa Langsung Dicoba
Membuat kulit pucat dengan terapi lintah
Kulit pucat sempat jadi tren pada kisaran abad ke-14 hingga ke-17. Banyak perempuan yang berusaha mendapatkannya dengan menempelkan lintah ke badan mereka. Lintah dibiarkan menyedot darah mereka sehingga kulit jadi tampak kulit pucat.
Masker antipenuaan dari kotoran buaya
Terasa sangat menjijikkan, kan? Walau begitu, orang Yunani dan Romawi kuno menjadikan kotoran buaya untuk melembutkan kulit agar awet muda.
Mengikat kaki sehingga ukurannya mengecil dan dianggap ideal
Baca Juga: Tren Perawatan Kecantikan Masa Kini: Selain Cantik, Kulit Juga Harus Sehat
Ini menjadi tradisi di kalangan masyarakat Cina abad ke-10. Bentuk kaki kecil adalah simbol kecantikan dan keanggunan wanita. Jari diikat ke arah telapak kaki kecuali jempol. Uniknya lagi, tradisi ini hanya berlaku untuk kalangan atas dan dimulai sejak mereka masih anak-anak.
Lemak babi dimanfaatkan seperti hairspray
Gaya rambut perempuan zaman dulu yang ditata menjulang ke atas. Saat itu, sekitar era 1800an, mereka rupanya menggunakan lemak babi layaknya hairspray masa kini. Lemak babi juga digunakan untuk membuat rambut tampak mengkilap.
Itulah beberapa tren kecantikan zaman kuno yang mungkin membuat orang masa kini tak habis pikir. Bagaimana menurutmu?