Suara.com - Saat bekerja, kamu pasti berharap mendapatkan gaji yang sepadan dan tempat nyaman untuk berkarier. Namun, bagaimana jika tempat kerjamu justru sebaliknya? Apakah kamu tetap melanjutkan pekerjaan tersebut?
Bukan hanya stres saja yang akan kamu rasakan, penurunan kualitas kerja hingga jatuh sakit dapat menjadi efek dari lingkungan pekerjaanmu yang toxic.
Dilansir dari timesofindia.com, berikut 5 tanda kamu perlu meninggalkan pekerjaan yang toxic:
Tidak ada istirahat kerja
Baca Juga: Kerja Sama PLN dan Hyundai: Pilot Project Perbanyak Penggunaan Kendaraan Listrik
Jika kamu berada di situasi, seperti bosmu tidak menyediakan waktu untukmu beristirahat, menekankan kamu untuk melanjutkan kerja dan memberikan kamu sebuah jumlah gaji yang memadai, maka kamu perlu berbicara hal ini dengan bosmu atau memilih untuk meninggalkan pekerjaan tersebut. Ditekan saat bekerja dan dibayar rendah seharusnya tidak menjadi norma di masyarakat.
Dapat kritik keras
Apakah kamu menghadapi ketakutan setiap kali mengirimkan proyekmu atau menunggu umpan balik dari manajermu? Ketakutan ini mungkin karena kamu kamu takut dikritik secara keras oleh atasanmu, meskipun tidak peduli sebaik apa dirimu melakukannya. Umpan balik yang diberikan kepadamu seharusnya menjadi kesempatan untuk bertumbuh, bukannya takut akan hal tersebut.
Mengabaikan kesejahteraan
Kamu perlu cocok, sehat dan mental yang utuh saat bekerja di kantor. Namun, jika kantormu tetap melanjutkan untuk memberikan pekerjaan kepadamu tanpa memperhatikan kapasitas mentalmu, maka itu adalah kekhawatiran besar. Tubuhmu tidak seharusnya menderita stres yang ekstrim, kelelahan hingga sakit kepala karena terlalu banyak bekerja selama berjam-jam tanpa istirahat.
Baca Juga: 10 Syarat Lamaran Kerja Lengkap, Mulai dari CV Hingga SKCK
Tidak ada pengakuan atas pekerjaanmu
Merasa kehilangan motivasi dan tidak pernah ada apresiasi dari bosmu mungkin akan terasa melelahkan. Bosmu seharusnya dapat memberikan umpan balik terhadap kesalahan dan juga memuji terhadap kerja baikmu. Keseimbangan ini akan membantu karyawan untuk bekerja produktif dan menjaga semangatnya.
Salah mengambil akuntabilitas
Hanya karena kamu masih pemula dibandingkan yang lain di timmu, bukan berarti kamu bisa disalahkan karena kesalahan orang lain. Anggota timmu seharusnya mengambil kesalahan mereka, dibandingkan menumpahkan segalanya kepadamu. Jika kamu disalahkan karena kesalahan orang lain, bahkan setelah kamu mengungkapkan kekhawatiranmu, maka pekerjaan yang toxic ini tidak menghormati kamu.
Itulah 5 tanda kamu perlu meninggalkan pekerjaan yang toxic. Apakah kamu pernah merasakannya?
Penulis: Maria Mery Cristin Nainggolan