Suara.com - Cara unik dilakukan brand fashion lokal ini untuk mempromosikan produknya, dengan bekerjasama dengan UMKM warung pecel lele. Seperti apa?
Owners sebuah brand lokal streetwear melakukan promosi di spanduk warung pecel lele yang legendaris.
Spanduk itu dipasang di warung pecel lele di kawasan Jalan Dipatiukur, Bandung, Jawa Barat. Di dalamnya terpampang kampanye promosi belanja akhir tahun.
Dalam promo itu mengusung kampanye “Be the owners of yourself” yang mengedepankan self love dan kepercayaan diri.
Baca Juga: Terakhir Besok 14 Desember 2021, Nikmati Promo Belanja hingga 99 Persen dari Brand Lokal
"Mungkin karena ada beberapa sektor industri di luar clothing yang sering kita lupakan, seperti UMKM salah satunya. Rata-rata pelaku di industri fashion melakukan kolaborasi entah dengan sesama pelaku atau dengan community," ujar Chondro Prasetio, Head of Digital Marketing Owners mengutip siaran pers yang diterima suara.com, Rabu (15/12/2021),
Chondro menambahkan bahwa kerjasama dengan warung pecel lele juga dilakukan, sebagai bentuk saling mendukung di masa pandemi, kondisi yang sangat menantang dan penuh ketidakpastian.
"Dan kami merasa, UMKM ini punya semangat yang sama dengan kita untuk sama-sama survive. Kenapa nggak kita coba untuk kolaborasi aja," tambah Chondro.
Adapun kerjasama ini berupa barter, dimana penjaga warung akan mendapatkan endorse pakaian.
Kampanye bersama warung pecel lele ini akan berlangsung 7 hingga 14 Desember 2021.
Baca Juga: Promo 12.12, Brand Fesyen Lokal Hadirkan Koleksi Baru yang Menggemaskan!
Tidak hanya dengan warung pecel lele, pelukis spanduk pecel lele lokal juga digandeng untuk menghasilkan gaya gambar khas ala spanduk pecel lele tersebut.
Menurut Chondro, kegiatan kolaborasi ini nantinya akan selaras dengan campaign yang akan dihadirkan di 2022, yang ingin menghadirkan definisi 'keren' jadi lebih luas.
"Buktinya kita bisa menjadikan abang-abang Pecel Lele yang kesannya biasa aja, tapi kita bisa menjadikan mereka terlihat lebih keren. Cause everybody has their own definition of cool," tuturnya.
Sehingga kata dia, sudah saatnya pelaku industri kreatif seperti fashion untuk berani keluar dari zona nyaman, mencari inspirasi lain sehingga karya lebih fresh dan menarik.
"Sita bisa expand, bisa kolaborasi dengan mitra di luar, seperti halnya kami berkolaborasi dengan sektor F&B. Creativity has no limit and we want to break the barrier,” ungkap Chondro.