Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan bahwa saat ini, sekitar 3.000 orang Indonesia pergi ke luar negeri setiap hari.
Hal itu dinilai mengkhawatirkan karena adanya ancaman paparan virus corona varian Omicron.
"Ini sangat menimbulkan kekhawatiran. Karena ini adalah suatu peluang dan potensi masuknya varian baru dan bisa memicu peningkatan kasus dan gelombang selanjutnya dari covid-19 ini," kata Sandi dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Selasa (14/12/2021).
Jelang waktu libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Sandi meminta agar masyarakat hanya berwisata di Indonesia saja. Selain mencegah masuknya Covid-19 varian Omicron, imbauan itu juga untuk menggerakkan ekonomi industri pariwisata dalam negeri.
Baca Juga: 5 Tips Liburan di Rumah Saja saat Nataru, Tetap Seru Meski Tak Bepergian
Imbauan tersebut disampaikan Sandi usai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin (13/12/2021).
Sandi menyampaikan bahwa arahan Presiden Jokowi mengenai pengetatan karantina 10 hari bagi orang yang datang dari luar negeri akan terus dilakukan. Kebijakan itu diambil lantaran masih belum banyak informasi terkait varian Omicron.
"Oleh karena itu, melalui Menteri Luar Negeri, Bapak Presiden menyampaikan perintah, bukan imbauan tapi lebih kepada satu seruan, arahan bagi masyarakat Indonesia tidak berwisata di luar negeri," tegas Sandi.
Jokowi dalam arahannya juga menegaskan apabila harus keluar negeri harus dengan alasan yang jelas, tidak diperkenankan untuk piknik.
"Jadi sekali lagi, arahan penting adalah untuk warga Indonesia yang ingin berkegiatan ke luar negeri tidak disarankan dan seruannya adalah untuk berwisata di Indonesia Aja. Itu arahan jelas untuk mendukung kebangkitan ekonomi kita," kata Sandi.
Baca Juga: Tak Main-main, Sandiaga Uno Ultimatum Pegawai Kemenparekraf Terkait Korupsi