Infografis
Suara.com - Kabar mengejutkan baru saja datang dari negeri Jiran, Malaysia. Baru-baru ini, beredar kabar telah dibuka kebun binatang hibrid pertama di dunia.
Kebun binatang hibrid pertama di dunia ini sempat membuat banyak pertanyaan di tengah publik. Hal ini tak mengherankan karena konsep seperti ini masih sangat baru di tengah masyarakat.
Melansir dari World of Buzz, Ppengunjung Kebun Binatang Mini Taman Teruntum di Kuantan, Pahang, Malaysia tidak hanya melihat hewan asli tapi juga hewan prasejarah yang sudah punah dalam bentuk animatronik.
Munculnya kebun binatang hibrid merupakan hasil kerjasama Kebun Binatang Mini Taman Teruntum deengan Dinosaur Encounter. Akun Facebook Cham Ais juga turut membagikan sejumlah foto dari Kebun Binatang Mini Taman Teruntum.
Baca Juga: Pria Ini Terima Mata Prostetik 3D Pertama di Dunia, Hasilnya Keren Banget!
"Ini Dinosaur Encounter yang terletak di Kebun Binatang Mini Teruntum di Kuantan, Pahang. Kebun binatang ini memiliki konsep menggabungkan hewan nyata yang masih hidup dan hewan animatronik prasejarah, seperti dinosaurus," tulis Cham Ais dalam unggahannnya.
Mereka juga menambahkan bahwa TTyrannosaurus-Rex dari Dinosaur Encounter disebut sebagai yang terbesar di Asia. Tentunya hal ini cukup mengejutkan dan membuat banyak orang penasaran.
"Dari seluruh area (di kebun binatang), sekitar 30 persen akan dipertahankan untuk pameran hewan hidup. Sedangkan sisanya akan dikembangkan melalui proyek edu-tourism yang juga akan menampung kafe bertema, laboratorium dinosaurus, dan sebagainya," ungkap Sekretaris Majelis Bandaraya Kuantan (MBK), Datuk Hamiza Hamzah.
Kebun Binatang Mini Teruntum yang baru dan lebih baik, bersama dengan Dinosaur Encounter, kini sudah dibuka dan bisa dinikmati oleh para pengunjung. Lokasinya berada di Jalan Padang Golf, Kuantan, Pahang, Malaysia.
Anda bisa datang setiap hari bersama keluarga maupun teman untuk menikmati kebun binatang hibrid pertama mulai dari pukul 9 pagi hingga 6 sore. Untuk tiket masuk, orang dewasa akan dikenakan biaya RM25 atau sekitar Rp85 ribu, sedangkan tiket masuk anak-anak adalah RM22 atau sekitar Rp75 ribu.
Baca Juga: BPOM AS Menyetujui Penggunaan Obat Dwarfisme Pertama di Dunia
